Hadiri Pembukaan Kongres ke 41 Syarikat Islam, Ganjar Disambut Lagu 'Kembali ke Laweyan' - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Hadiri Pembukaan Kongres ke 41 Syarikat Islam, Ganjar Disambut Lagu 'Kembali ke Laweyan'

Entah direncanakan atau tidak, lagu tersebut dinyanyikan bertepatan dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hadiri Pembukaan Kongres ke 41 Syarikat Islam, Ganjar Disambut Lagu 'Kembali ke Laweyan'
Tangkapan layar Ganjar Pranowo memberikan sambutan.
INI KEBUMEN - Majelis Tahkim Kongres ke-41 Syarikat Islam dibuka Jumat, 3 Desember 2021 malam di Hotel Novotel, Solo. 

Selain mengangkat tema "Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0", panitia Kongres ke-41 Syarikat Islam juga membuat tagline dan lagu "Kembali ke Laweyan".

Paduan Suara KOPMI Banjarnegara yang menyanyikan lagu-lagu sebelum dimulainya acara pembukaan Kongres ke-41 Syarikat Islam, antara lain juga menyanyikan lagu "Kembali ke Laweyan".

Entah direncanakan atau tidak, lagu tersebut dinyanyikan bertepatan dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Memberikan sambutan selamat datang kepada peserta Kongres ke-41 Syarikat Islam, Ganjar mengaku senang mendengar Syarikat Islam akan menggelar kongres di Solo. 

"Saya nggak tahu kenapa. Saya langsung membayangkan saja bakal ada semangat baru yang pasti akan lahir, setelah kongres ini," kata Ganjar yang disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut Ganjar hal itu tidak terlepas dari kenyataan di kota Solo, pertama kali SI dibidani dan dilahirkan. Di Jawa Tengah pula SI banyak melahirkan pemikiran dan pergerakkan.

"Tema kembali ke Laweyan mengingatkan pada kebesaran pedagang-pedagang saat itu," tutur Ganjar.

Ganjar kemudian menceriterakan pengalamannya, pada masa awal menjabat Gubernur Jawa Tengah, tahun 2013. Dirinya didatangi pecinta sejarah di Semarang, yang menyatakan kesedihannya melihat gedung Syarikat Islam yang hampir roboh.

"Alhamdulillah pada tahun 2015 silam gedung itu bareng-bareng kita renovasi dan sekarang masuk sebagai cagar budaya," kata Ganjar disambut tepuk tangan hadirin.

Gedung itu dijadikan cagar budaya menurut Ganjar bukan karena bangunan fisiknya, layaknya bangunan yang lain. 

"Tapi lebih pada bangunan sejarah yang tercipta dari gedung itu. Karena hampir sebagian besar para pendiri bangsa negeri ini, sering diskusi, sering sekali berdebat, dan menyusun rencana-rencana aksi untuk meraih kemerdekaan. Dan salah satu rapat-rapatnya ada di sana," cerita Ganjar.

Selanjutnya terkait situasi sekarang yang belum menentu sehubungan berkembangnya Covid-19 varian baru, Ganjar meminta keluarga besar Syarikat Islam untuk ikut berikhtiar agar Omicorn tidak sampai masuk ke Indonesia.

"Jangan sampai kita semua menyepelekan, tetap harus patuhi protokol kesehatan, tetap harus masuk dalam adaptasi kebiasaan baru," pesan Ganjar.

Tampak hadir dalam acara tersebut, selain Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang selanjutnya membuka acara Kongres ke-41 Syarikat Islam.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>