Kunjungi Jateng, Dubes Ukraina Hadiahi Ganjar Buku Aksara Jawa 'Pustaka Raja Purwa'
Pemahaman Vasyl akan sejarah Indonesia sangat baik. Dari cerita mengenai Diponegoro, Gadjah Mada atau Ranggawarsita.
Dubes Ukraina memberikan hadiah buku aksara Jawa ke Gubernur Ganjar Pranowo. |
Dalam kunjungannya, Vasyl dan Ganjar bertukar banyak hal, mulai dari historis kedua negara, hingga potensi kerja sama di berbagai bidang. Vasyl mengatakan, sangat kagum dengan budaya Jawa.
Menurutnya, pulau Jawa, khususnya bagian tengah merupakan pusat dari budaya yang menginspirasi negeri. Hal itu berpijak pada akar bahasa dan kerajaan yang pernah ada di provinsi tersebut.
Doktor di bidang sejarah dan filologi ini, bahkan akrab dengan kisah Diponegoro, atau Pujangga Jawa Ranggawarsita. Diakhir kunjungan, Vasyl menghadiahi Ganjar dengan sebuah buku Pustaka Raja Purwa beraksara Jawa.
“Kenapa saya tertarik pada budaya Jawa, lihat saja Garuda dan Pancasila berbahasa apa? Jawa Sansekerta. Bicara tentang negara, kita harus tahu tentang akar. Setiap pohon punya akar untuk bergantung, menancapkan akarnya ke tanah,” tuturnya.
Menurutnya, kunjungan ke Jawa Tengah untuk saling mengenal satu sama lain. Setelahnya, ia berharap kunjungannya dapat ditingkatkan melalui kerja sama yang saling menguntungkan.
“Saya coba cari tahu jika kita tahu satu dengan yang lain kita bisa jadi partner. Kita bisa menggapai pengembangan untuk kemakmuran dan kemajuan rakyat negara kita,” imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kedatangan Vasyl. Ia menyebut, Indonesia dan Ukraina memunyai historis yang hampir serupa. Keduanya, pernah merasakan penindasan kolonial.
Ia juga menyebut, pemahaman Vasyl akan sejarah Indonesia sangat baik. Dari cerita mengenai Diponegoro, Gadjah Mada atau Ranggawarsita.
“Beliau (Dubes Ukraina) sampaikan tadi Indonesia punya Bhineka Tunggal Ika. Betapa nilai Pancasila di Ukraina dipahami sebagai sesuatu yang bisa mempersatukan. Biasanya ada kunjungan kita bicara hal praktis, bagaiman berbisnis, kali ini kita bicara soal filosofis. Namun tentu saja setelah itu ada beberapa hal teknis yang akan kita tindaklanjuti,” paparnya.
Dalam perbincangan Ganjar menyebut, sangat siap menjalin kerja sama dengan Ukraina. Di antaranya, di bidang pendidikan, investasi, pariwisata dan perindustrian.
“Menjadi penting buat saya untuk meningkatkan kerja sama, apakah itu pendidikan atau kesehatan. Teman-teman kami barangkali akan bicara bisnis ada investasi, pendidikan, pariwisata dan perindustrian, bila berkenan boleh bertukar nomor handphone,” ujar Ganjar sambil memperkenalkan para kepala dinas terkait.
Perlu diketahui, kerja sama perdagangan antara Ukraina dan Jawa Tengah telah terjalin bertahun-tahun. Dari sisi ekspor-Impor, nilai Ekspor produk nonminyak dan gas mencapai 6.811.691 dolar AS pada 2020.
Sementara disisi impor barang nonminyak dan gas yang masuk ke Jateng mencapai 59.616.960 dolar AS, pada tahun lalu.(*)