Keren! Lukisan Sampah Plastik Asal Jateng Ini jadi Merchandise G20 di Bali, Satu-Satunya Peserta Lapak Ganjar
Lukisan Sampah Plastik Asal Jateng Ini Ikut Ramaikan G20 di Bali (Foto: Humas Jateng) |
Salah satunya, lukisan sampah plastik karya peserta Lapak Ganjar, Tirem Gallery Pati. UMKM tersebut berhasil meramaikan event G20 di Bali dengan menjadi salah satu merchandise yang patut dibanggakan.
Pemilik UMKM lukisan sampah plastik, Jafar Labib mengaku bangga, karena menjadi satu-satunya peserta Lapak Ganjar yang bisa menembus event G20.
Sejumlah lukisan para pejabat tinggi negara dan tokoh-tokoh nasional karyanya dari bahan limbah plastik, dipajang pada pameran lukisan bertajuk “Road to G20, Beating Plastic Pollution from Source to Sea” di Jimbaran, Badung, Bali, 3-4 November 2022.
“Lapak Ganjar efektif sekali. Sangat postif, bisa untuk wadah atau promosi bagi teman-teman UMKM lain. Khususnya, saya sendiri, saat itu benar-benar positif," kata Jafar, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa, 8 November 2022.
"Sangat positif, Lapak Ganjar bisa mempromosikan karya-karya saya atau produk saya berupa lukisan sampah plastik,” sambungnya.
Oleh karena itu, warga Desa Jepat Lor, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, ini menuturkan, dalam event itu dia membawa sekitar 10 lukisan sampah plastik.
Sejumlah lukisan yang dipajang di antaranya lukisan Presiden RI Jokowi, Menteri BUMN RI Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kemudian, lukisan Megawati Soekarnoputri dan Muhammad Jusuf Kalla (JK). Bahkan, dia melakukan demo lukisan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Menurutnya, para tamu terutama dari perwakilan negara asing mengapresiasi lukisannya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang siap melakukan pemesanan lukisan wajahnya. Tentu dari bahan limbah plastik juga.
“Reaksi dari negara asing mengapresiasi tinggi. Dari negara asing sangat kaget melihat langsung saya bikin lukisan. Mereka apresiasi. Ke depannya akan pesan juga foto beliau dari tamu negara asing,” tuturnya.
Jafar mengatakan, ide membuat lukisan dari kantong kresek sampah plastik karena prihatin dengan sampah plastik di desanya.
Dia mendapatkan kiriman sampah plastik dari seorang pemulung disabilitas. Selain juga untuk memberdayakan tetangganya tersebut.
Dia menempel plastik yang sudah dipintal terlebih dahulu, kemudian menempelkannya ke dalam sketsa wajah di lukisan yang dia buat.(*)