Ini Janji Bupati Arif Sugiyanto untuk GTT dan PTT di Kebumen yang Belum Diangkat jadi ASN, Diminta Sabar! - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Ini Janji Bupati Arif Sugiyanto untuk GTT dan PTT di Kebumen yang Belum Diangkat jadi ASN, Diminta Sabar!

Ini Janji Bupati Arif Sugiyanto untuk GTT dan PTT di Kebumen yang Belum Diangkat jadi ASN, Diminta Sabar!
 Bupati Kebumen Arif Sugiyanto senam bersama dengan ribuan GTT dan PTT.

INIKEBUMEN.net - Sedikitnya 2.500 guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) sekolah mengikuti senam bersama Bupati Kebumen di halaman Pendopo Kabumian, Minggu, 11 Juni 2023.

Mereka merupakan GTT dan PTT atau petugas keamanan sekolah dari 26 kecamatan di Kabupaten Kebumen.

Meski perannya sebagai tenaga pendidik sangat dibutuhkan untuk peningkatan sumber daya manusia, GTT dan PTT ini nasibnya hingga kini belum jelas.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pun berjanji akan mengupayakan ada penambahan kouta untuk formasi guru pada rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Pada dasarnya kita mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, tapi kita terus mengupayakan agar para GTT dan PTT ini bisa masuk PPPK," kata Arif.

"Tentu saja kita harus menunggu kebijakan dari pusat, setiap tahun akan diajukan," sambungnya.

Pada tahun lalu, Bupati menyatakan pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran Rp139 miliar untuk gaji guru PPPK.

Anggaran ini menjadi yang terbesar dari sebelumnya. Hal ini menandakan pemerintah daerah komitmen untuk mensejahterakan guru.

Bagi yang belum masuk PPPK, Bupati meminta kepada para GTT dan PTT agar bersabar, dan tetap bekerja penuh semangat. Ia yakin semua itu ada hikmah dan keberkahannya.

"Karena pembangunan masa depan anak-anak kita jauh lebih penting, siapa tahu dengan keikhlasan pajenengan semua, anak-anak kalian nanti bisa jadi orang besar. Jadi dosen, pejabat, wakil bupati, ataupun bupati," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kebumen, Yanie Giat Setiawan, menambahkan kebutuhan guru di Kebumen masih cukup banyak.

Hal ini karena banyak guru-guru yang pensiun. Untuk itu kebutuhan PPPK sangat dimungkinkan untuk ditambah. Namun demikian Yanie meminta semua untuk bersabar.

Yang terpenting, lanjut dia, mau menjalani dulu agar masuk dalam Data Pokok Pendidikan atau Dapodik sehingga para tenaga pendidik itu terdata dalam sistem nasional.

Adapun syarat untuk masuk dapodik minimal telah mengajar dua tahun. Biasanya nanti yang sudah masuk dapodik bisa ikut seleksi PPPK. 

"Jadi mohon semua bersabar, pemerintah terus berusaha memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan para guru," pungkasnya.

***

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>