UPDATE GEMPA BANTUL: BMKG Catat Gempa Susulan 5 Kali Setelah Gempa Bumi Bantul yang Dirasakan di Kebumen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

UPDATE GEMPA BANTUL: BMKG Catat Gempa Susulan 5 Kali Setelah Gempa Bumi Bantul yang Dirasakan di Kebumen

UPDATE GEMPA BANTUL: BMKG Catat Gempa Susulan 5 Kali Setelah Gempa Bumi Bantul
 Ilustrasi gempa bumi Bantul. (Foto: vicwag/Pixabay)

INIKEBUMEN.net - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperbarui data gempa bumi Magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah Bantul, DI Yogyakarta.

Menurut BMKG, hingga pukul 20.40 WIB telah terjadi lima kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 4,5.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa tektonik pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 19.57.43 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63 derajat Lintas Selatan (LS) 110,08 derajat Bujur Timur (BT). Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 kilometer arah Selatan Kota Wates, DI Yogyakarta pada kedalaman 67 kilometer.
 
Menurut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault )," terang Daryono, dalam keterangannya.
 
Gempa bumi ini, lanjut dia, berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).

Lalu, Kediri dan Mojokerto dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

Meski demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, juga masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

***

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>