Dua Pemancing yang Hilang di Pantai Karangbolong Belum Ditemukan

www.inikebumen.net BUAYAN - Dua pemancing hilang digulung ombak besar Pantai Karangbolong, hingga Jumat petang, 1 Desember 2017, belum berhasil ditemukan. Pencarian pun dilanjutkan pagi ini, Sabtu, 2 Desember 2017.

Relawan memantau mencari keberadaan dua korban pemancing yang digulung ombak pantai selatan di Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan.

Dalam pencarian tersebut, tim relawan terhalang oleh gelombang air laut yang sedang pasang. "Belum ditemukan. Kita akan terus melakukan penyisiran dan pencarian," ujar Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto.

Pencarian yang dipimpin oleh Basarnas Pos Cilacap itu melibatkan banyak relawan. Yaitu, SAR Elang Perkasa, PMI, ORARI, RAPI, SAR Lawet Perkasa, Track/Trabas, Senkom Mitra Polri dan Kebumen Rescue.

Sebelumnya diberitakan, dua pemancing dilaporkan hilang setelah tergulung ombak di Blok Pengilon Kawasan Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan, Jumat pagi, 1 Desember 2017, sekitar pukul 07.30 WIB. Dua korban tersebut bernama Riki Asmari (31) Warga RT 03 RW 01 dan Jabarudin Sadewa (25) warga RT 03 RW 01 Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring.

Informasi yang diterima inikebumen.net menyebutkan, kejadian itu bermula saat empat orang memancing di kawasan batu karang di pesisir selatan sejak Kamis, 30 November 2017 petang. Kedua korban bersama Suparjo (35), warga Jalan Caringin, Kelurahan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat dan Junaedi (19), warga RT 03 RW 01 Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring.

Saat menginap, air laut di Pantai Karangbolong dalam kondisi surut. Namun, saat hari berganti hari atau Jumat pagi, air mulai naik. Melihat air semakin meninggi dan mendekati tempat menginap, keempat orang itu panik dan berusaha berenang menuju ke tepi pantai.

Nahas, saat berenang ke tepi pantai keempat pemancing itu terpencar. Suparja dan Junaedi mampu berenang hingga ke tepi pantai. Namun dua temannya, Riki dan Jabarudin tidak mampu melawan ombak dan gagal mencapai ke tepi pantai.

Kedua pemancing tenggelam korban kecelakaan air itu, hingga kini. masih dalam pencarian oleh tim search and rescue (SAR) gabungan.(*)