Suzuki Ajak Jurnalis Konsisten Kampanyekan Safety Driving
 |
| Para jurnalis melakukan foto bersama pada acara training safety driving di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat, Rabu 28 Maret 2018 |
Ryohei Uchiki, mengatakan berdasakan data dari Kepolisian RI, tingkat kecelakaan lalu lintas terus bertambah setiap tahunnya. Faktor penyumbang kecelakaan terbesar adalah kelalaian pengemudi. Berdasarkan fakta tersebut, pihaknya mengajak para jurnalis untuk berpartisipasi dalam training safety driving.
"Sebagai garda terdepan sumber informasi bagi masyarakat, kami ingin rekan-rekan Jurnalis bisa turut membantu mengkampanyekan safety driving melalui medianya. Sehingga training ini tidak hanya bermanfaat bagi rekan-rekan jurnalis, namun juga bagi masyarakat umum,” katanya.
Rangkaian acara dibuka dengan sambutan perwakilan PT SIS, yang dilanjutkan pemaparan materi safety driving oleh Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.
Para peserta diberikan pengetahuan dan informasi teknik berkendara yang baik dan benar. Sikap saat berkendara, apa yang harus dihindari dan dilakukan saat berkendara, pengecekan dasar kendaraan sebelum mengemudi serta menjadi penumpang mobil yang aman.
Selain itu para peserta juga diberikan teknik mengenai cara mengontrol kendaraan, teknik U-Turn, teknik berkendara Zig-Zag, dan teknik pengereman.
Antusiasme para peserta sangat tinggi, tanya jawab dan interaksi mewarnai training yang dihadiri oleh 30 jurnalis baik media cetak maupun online. Selain mendapatkan materi training safety driving, PT SIS juga memperkenalkan lebih dalam mengenai fungsi dan fitur-fitur keamanan yang ada di produk mobil Suzuki.
PT SIS juga menyediakan sesi mengenai teknologi AGS (Auto Gear Shift), sistem khas mobil Suzuki yang memberikan pilihan transmisi otomatis. Tetapi juga memiliki kapabilitas perpindahan gigi secara manual. Selanjutnya, para jurnalis bisa langsung mempraktekan langsung materi safety driving yang sudah mereka pelajari di Sirkuit Sentul.
"Kami ingin rekan-rekan jurnalis tidak hanya mendapat informasi tentang produk saja, tetapi juga konsisten mengkampanyekan bagaimana cara berkendara yang baik dan benar kepada masyarakat,” tutup Uchiki.(*)
