Anak-anak SD Ikut Meriahkan Launching Curug Sindaro
 |
| Anak-anak pengisi acara Wadasmalang Expo & Launching Sindaro Waterfall foto bersama usai pentas. |
Siswa kelas 3 dan 4 SD Negeri Pujegan mementaskan tari Cepetan. Sementara anak-anak Dukuh Kalikecot, yang merupakan campuran siswa SD Negeri 1 Wadasmalang dan SD Negeri Pujegan menampilkan tari kuda lumping.
Kepala SD Negeri Pujegan, Wahyudin, yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa prioritas pendidikan kesenian di sekolahnya adalah kesenian tradisional.
"Agar para siswa bisa ikut melestarikan kesenian tradisional," jelas Wahyudin.
Baca juga:
Color Run Meriahkan Peresmian Curug Sindaro di Desa Wadasmalang
Menurut guru pembina kesenian Dewi Sri Wahyuni, tarian yang dipentaskan merupakan kreasi dari tari Cepetan yang berasal dari kawasan Karanggayam dan Pejagoan.
"Dulu tari Cepetan buat materi Festival Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jadi kita diberi pelatihan tarian Cepetan. Pokok-pokok gerakannya diberikan, selanjutnya masing-masing SD diminta mengembangkan dengan kreasi sendiri," terang Dewi.
Obyek wisata (obwis) Curug Sindaro setelah dibenahi oleh Pemerintah Desa Wadasmalang Kecamatan Karangsambung, dilaunching oleh Bupati Kebumen Yazid Mahdufz, Minggu pagi.
Dalam sambutannya Yazid mengapresiasi upaya Kepala Desa Wadasmalang Eko Agus Riyadi beserta jajarannya mengembangkan obwis Curug Sindaro.
"Pemerintah Kabupaten Kebumen akan membantu pengembangan Curug Sindaro. Kepala Desa silahkan mengajukan proposal kepada Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata," ucap Yazid disambut aplaus masyarakat yang menghadiri acara tersebut.(*)
