Terduga Teroris yang Ditangkap di Kebumen Berprofesi sebagai Tukang Bengkel di Bekasi
 |
| Jalan menuju Dukuh Suru Tranala Desa Kalijaya, Kecamatan Alian, lokasi ditangkapnya terduga teroris. |
Warga setempat, Muhidin (51), mengaku sejak pergi merantau ke Bekasi dia kurang mengenal FN. Pasalnya, setiap kali pulang ke kampung halamannya FN tidak pernah keluar rumah. "Anaknya suka menyendiri tidak mau srawung," kata dia.
BACA JUGA:
Inilah Penyebab Ditangkapnya Terduga Teroris di Kebumen
Menurutnya, FN telah menikah dengan perempuan asal Tasik, dan telah dikaruniai dua orang anak. Pria yang hanya lulus MTs ini merantau ke Bekasi bekerja di sebuah bengkel. "Katanya kerja di bengkel," ujarnya.
Muhidin, mengaku meski berpapasan, FN tidak pernah menyapa. Penangkapan terduga teroris itu membuat para tetangga kaget. Warga tidak menyangka tetangganya yang kesehariannya tinggal di Bekasi itu terlibat jaringan terorisme.
BACA JUGA:
Seorang Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Kebumen
FN mengalami perubahan sikap sejak 5 tahun yang lalu dan tidak mau bergaul dengan masyarakat. Perilaku anehnya itu setelah menikah. FN ditangkap Densus 88 setelah lima hari berada di kampung halamannya.
Usai menangkap terduga FT, tim Densus lantas memasang garis polisi dan menggeledah kediaman terduga. Densus 88 Anti Teror juga mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman terduga. Diantaranya, dua tas punggung, motor milik terduga, kartu identitas, sejumlah uang dan barang pribadi milik terduga.(*)
