Gerhana Bulan Bakal Berlangsung Selama Lima Jam
Ilustrasi |
Menurutnya, gerhana bulan selalu terjadi pada saat bulan purnama. Namun, tidak setiap bulan tidak terjadi gerhana bulan. Gerhana bulan sebagian malam ini, kata dia, dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kebumen.
Ia menjelaskan, disebut Gerhana Bulan Sebagian (Parsial) 7-8 Agustus 2017. Karena pada puncak gerhananya sebanyak 25 persen (tepatnya 24,6 persen) cakram bulan bakal 'menghilang', atau tertutupi oleh umbra bumi. "Maka dapat kita katakan gerhana ini sebagai gerhana seperempat," terang warga asli Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen ini.
Lebih jauh, gerhana bulan seperempat ini merupakan gerhana bulan kedua. Sekaligus gerhana bulan terakhir dalam musim gerhana 2017. Musim gerhana 2017 terdiri dari dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan. Kedua gerhana matahari itu takkan dapat disaksikan dari Indonesia.
"Sebaliknya dua gerhana bulannya bisa dilihat dari negeri ini. Kita masih harus menunggu hingga 2019 TU kelak bila ingin menyaksikan gerhana matahari," ungkapnya.
Gerhana Bulan Seperempat akan dimulai pada pukul 22.50 WIB sebagai kontak awal penumbra. Namun secara kasatmata gerhana baru akan bisa dilihat mulai pukul 00.23 WIB dengan terjadinya kontak awal umbra. Puncak gerhana bakal terjadi pada pukul 01.20 WIB ditandai dengan magnitudo gerhana 0,25 (alias 25 persen cakram Bulan tertutupi umbra Bumi).
Secara kasatmata pula gerhana akan terlihat berakhir pada pukul 02.18 WIB saat kontak akhir umbra terjadi. Namun akhir gerhana yang sesungguhnya adalah pada pukul 03.51 WIB saat kontak akhir penumbra berlangsung.
"Jadi secara kasatmata gerhana bulan ini akan berlangsung selama 1 jam 55 menit. Namun sesungguhnya durasi gerhana ini jauh lebih panjang, yakni 5 jam 1 menit. Hanya saja sisi kasatmata dari gerhana ini cukup menentukan," bebernya.
"Bagi yang akan menyelenggarakan shalat gerhana bulan baru bisa dilaksanakan mulai pukul 00.23 WIB. Tersedia rentang waktu selama 1 jam 55 menit," sambungnya.(*)