Pemkab Kebumen Larang PNS, TNI dan Polri Gunakan Elpiji 3 Kilogram - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Pemkab Kebumen Larang PNS, TNI dan Polri Gunakan Elpiji 3 Kilogram

www.inikebumen.net KEBUMEN - Pemkab Kebumen secara tegas melarang semua PNS, TNI dan Polri yang bertugas di wilayah Kabupaten Kebumen menggunakan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram. Pasalnya, elpiji tersebut hanya untuk warga miskin.


Pemkab Kebumen Larang PNS, TNI dan Polri Gunakan Elpiji 3 Kilogram
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, menandatangani deklarasi untuk tidak menggunakan elpiji 3 kilogram, Jumat (18/8/2017).
Tak hanya, Pemkab Kebumen juga mengancam akan menindak tegas kepada agen hingga pangkalan yang masih melayani pembelian elpiji bersubsidi kepada PNS, TNI dan Polri.

Untuk menunjukan komitmennya, Pemkab Kebumen menggelar deklarasi penertiban penggunaan elpiji non subsidi bagi ASN, TNI dan Polri. Deklarasi tersebut digelar pada Apel Jumat Pagi di halaman Setda Kebumen, Jumat (18/8/2017).

Hadir pada deklarasi itu, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Plt Sekda Mahmud Fauzi, seluruh pimpinan OPD dan Camat se Kabupaten Kebumen. Ketua Hiswana Migas Wilayah Kedu Sutarto Murti Utomo,dan perwakilan Pertamina Region IV Jateng dan DIY. Perwakilan Polres Kebumen dan Kodim 0709 Kebumen.

Bupati Mohammad Yahya Fuad, menegaskan penggunaan elpiji bersubsidi hanya untuk warga miskin. PNS, TNI dan Polri dilarang menggunakan gas melon. Sebab, penggunaannya diatur dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 tahun 2009. Bahwa penggunaan tabung elpiji 3 kilogram untuk konsumen rumah tangga mempunya penghasilan tidak lebih dari Rp 1,5 juta per bulan.

Selain itu, untuk pelaku usaha mikro yang memiliki kekayaan bersih di luar tanah dan bangunan kurang dari Rp 50 juta. Atau penjualan bersih kurang dari Rp 300 juta setahun.

"Deklarasi ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita para ASN, TNI dan Polri secara sadar untuk untuk melaksanakan dan mengkampanyekan kekbijakan ini," kata Mohammad Yahya Fuad.

Bupati mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menerbitkan surat edaran kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebanyak dua kali.

"Realisasi penyaluran elpiji tabung 3 kilogram cenderung mengalami peningkatan. Begitu pula jumlah rumah tangga dan usaha mikro juga meningkat. Namun realitas di lapangan masih banyak jumpai pengguna elpiji 3 kilogram yang belum sasaran," bebernya.

Dengan deklarasi ini, bupati berharap ASN, TNI dan Polri bisa menjadi pelopor pengguna elpiji non subsidi. Sekaligus menjadi contoh  bagi masyarakat, terutama golongan mampu agar beralih ke elpiji non subsidi. "Kepada kepala desa saya harapkan untuk mensosialisasikan kepada warganya yang dipandang mampu," tegasnya.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>