Duh, Sambil Gendong Ibunya yang Lumpuh, Warga Sempor ini Ngemis
Lasimun (55), menggendong ibunya yang lumpuh melintas di Jalan Pemuda Kebumen. Dia terpaksa mengeksploitasi ibunya untuk meminta belas kasihan orang lain. |
"Untuk beli popoknya saja seminggu lima puluh ribu lebih," kata Lasimun, saat beristirahat di depan sebuah toko di Jalan Pemuda Kebumen, belum lama ini.
Tak hanya di Kebumen, Lasimun mengemis rutin di tempat lain. Seperti di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas dan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Dalam sehari mengemis, Lasimun dapat mengantongi rata-rata Rp 150 ribu, bahkan bisa lebih setiap kali beraksi.
"Ya enggak tentu. Kalau enggak capai ya bisa lebih, tergantung kondisi badan kita saja," tuturnya.
Dia menyebut, sudah mengemis dua tahun terakhir, setelah ibunya ditolak istrinya untuk tinggal menumpang bersama di Desa Sampang, Kecamatan Sempor. "Istri saya nggak mau repot ngurus ibu saya yang sudah tua, lumpuh juga," imbuhnya.
Lasimun pun memilih menyewa kios di sekitar Pasar Pagi Gombong, yang juga dijadikan tempat tinggalnya bersama ibunya. Menurut penuturannya, meski masuk kategori miskin dia bersama ibunya sama sekali tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Bahkan dia dan ibunya belum memiliki BPJS kesehatan maupun Kartu Indonesia Sejahtera (KIS).
"Pernah mengurus, tapi ditolak sama lurahnya. Ya sudah dari pada repot, yan mending kaya gini aja," ucapnya.(*)