Niatnya Bertamu, Warga Mirit ini Malah Kaget Lihat Tuan Rumahnya Tewas Gantung Diri
Petugas Inafis Polres Kebumen melakukan olah tempat kejadian perkara, Rabu 8 November 2017 |
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, menjelaskan kasus kematian korban ditangani langsung oleh Sat Reskrim Polres Kebumen dengan menerjunkan Tim Inafis yang dibantu oleh Polsek Mirit.
Dari hasil olah TKP, korban meninggal dunia karena kehabisan nafas akibat terlilit tali. Di sekitar TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan, yang mengarah ke tindak pidana.
"Berdasarkan keterangan saksi yang kami kumpulkan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat cekcok dengan istrinya," ujar AKP Willy Budiyanto, mengutip keterangan tim olah TKP.
Saksi Sulasno (25) warga Desa Tlogodepok, Kecamatan Mirit, yang saat itu akan menemui anak korban, sempat melihat korban cekcok mulut dengan istri korban. Merasa tidak enak, selanjutnya Sulasno meninggalkan rumah itu.
Dua jam kemudian karena suasana sudah sepi, Sulasno kembali lagi ke rumah korban. "Saat ketuk ketuk pintu tidak ada yang menjawab, saksi ini masuk ke rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan menggantung," terang AKP Willy.
Panik melihat korban menggantung, Sulasno mencari Saripah. Karena pada saat kejadian, Saripah tidak ada di rumah. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Korban menggantung pada seutas tali yang disimpulkan di pasak rumahnya.
Berdasarkan keterangan para saksi dan barang bukti yang ditemukan di TKP, Polisi menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri. Polisi menduga ketidakharmonisan dalam berumah tangga menjadi pemicu aksi nekad korban.
Korban diketahui berprofesi sebagai petani dan memiliki dua orang anak. "Kami sangat menyayangkan peristiwa tersebut, tidak seharusnya korban mengambil.keputusan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri apapun alasan nya," sesal AKP Willy.(*)