Sopir Mobil Penabrak Warga Giwangretno Ditetapkan jadi Tersangka

www.inikebumen.net KEBUMEN - Sopir mobil Daihatsu warna hitam nopol R-8757-NB yang menabrak pengendara sepeda motor hingga meninggal dunia di Jalan Raya Soka KM 02 Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan, ditetapkan menjadi tersangka.

Mobil Daihatsu warna hitam yang menabrak hingga tewas warga Desa Giwangretno, Kecamatan Sruweng, nyemplung ke parit.

Pria berinsial AD (22), yang berprofesi sebagai debt collector di salah satu perusahaan pembiayaan di Banyumas itu pun telah ditahan di Polres Kebumen. Kabar yang beredar, sopir mobil naas saat kecelakaan dalam keadaan teler karena pengaruh miras.

Namun, setelah dilakukan pengecekan kesehatan oleh dokter Polres Kebumen, AD negatif tidak mengkonsumsi miras ataupun narkoba. Kecelakaan itu menewaskan pengendara sepeda motor bernama Chasan Muslih (35) warga Desa Giwangretno, Kecamatan Sruweng, pada 1 Januari 2018.

Kepada polisi, tersangka mengaku kelelahan saat mengemudikan mobilnya. Hal itu lantaran hanya satu jam tidur setelah merayakan malam tahun baru di Banyumas. Tersangka AD merupakan debt collector di salah satu perusahaan pembiayaan di Banyumas.

Saat dilakukan pemeriksaan, AD yang juga gemar menggambar tubuhnya dengan tatto itu, mobil yang dikemudikan adalah milik perusahaan tempatnya bekerja. Saat kecelakaan, ada tiga penumpang lainnya sesama pegawai koperasi pembiayaan di Banyumas.

Saat dikonfirmasi, petugas Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Kebumen Bripka Rahmat Basuki, mengatakan jika tersangka melaju dengan kecepatan sedang. Namun memakan jalur lawan.

Sehingga kecelakaan pun tidak bisa dihindari. Hingga berita ini dimuat, AD Masih menjalani pemeriksaan. Sedangkan tiga penumpang lainnya, masih menjalani perawatan medis.

Akibat kecelakaan itu, AD mengalami memar pada lengan tangan kanan. Sedangkan mobil Daihatsu yang dikemudikan nyemplung ke sungai dan mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depannya.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Suryo Wibowo, menghimbau jika merasa lelah saat berkendara wajib istirahat. "Tubuh lelah kurang tidur, itu faktor yang paling dominan setiap ada kecelakaan. Sangat disayangkan sekali," katanya.(*)