Bupati Ditahan KPK, Kampung Jawa Kebumen Diresmikan Gus Yazid
Kampung Jawa Kebumen di wilayah Kecamatan Ambal, diresmikan oleh Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Sabtu 17 Maret 2018. |
Hadir pada acara tersebut, Anggota DPR RI KRT Darori Wonodipuro, Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo, Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar, Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav Suep.
Yazid Mahfudz, mengatakan Kampung Jawa Kebumen, diharapkan selain sebagai bentuk melestarikan budaya Jawa juga sekaligus dapat menjadi sarana wisata edukasi bagi masyarakat. "Budaya Jawa adalah budaya yang luhur dan diharapkan dapat bersanding dengan budaya baik lain di dunia," ujar Yazid Mahfudz.
Tahap pengembangan Kampung Jawa Kebumen dimulai pada tahun ini hingga 2021 diproyeksikan sebagai lokasi wisata edukasi. Berbagai fokus kegiatannya mulai dari pelestarian kesenian, tradisi jawa, perfilman, bahasa, sejarah, permuseuman dan kepurbakalaan.
Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, dipilih sebagai Kampung Jawa Kebumen. Alasannya, di desa tersebut terdapat rumah mantan Bupati Ambal, Poerbonegoro, dan bangunan SDN 1 Ambalresmi yang merupakan cagar budaya. Di desa ini, masih banyak dijumpai rumah warga yang memiliki ciri khas Kebumen, yaitu srotong dan bandung.
Di Desa Ambalresmi, juga banyak terdapat tokoh budaya dan pelaku seni, seperti dalang, sinden, pengrawit, penari, hingga seniman kethoprak yang berpotensi sebagai pelaku kegiatan Kampung Jawa Kebumen.
Selain itu, di desa tersebut ada home industri pakaian adat jawa berupa blangkon, sorjan, beskap, wayang golek dan wayang kulit. Masyarakat desa juga masih menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya Jawa. Terbukti dengan adanya kegiatan grebeg cah angon, kursus pedhalangan, adanya pemeliharaan cagar budaya yang di dalamnya terdapat benda-benda purbakala. Mulai dari keris, kuluk, baju milik mantan Bupati Ambal serta silsilah trah Bupati Poerbonegoro
Tak hanya itu, terdapat obyek wisata yang menarik di sekitar desa tersebut. Misalnya Pantai Ambal, kampung kopi, pacuan kuda, dan kampung wisata kuliner sate Ambal, hingga emping Ambal. Masih banyak terdapat tanaman langka khas Kebumen, antara lain kepel, namnam, manggis, duku, sawo, kecik, duren dan duwet.
Program ini sebenarnya merupakan program unggulan 100 hari Bupati Mohammad Yahya Fuad dan Wakil Bupati Yazid Mahfudz. Namun, baru dapat direalisasikan pada tahun ini.(*)