Sekolah Rakyat Melu Bae Gelar Lomba Baca Puisi Anti Korupsi
Ilustrasi |
Pitra menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya untuk menyadarkan generasi muda terdidik dan masyarakat tentang bahaya dari korupsi. Lomba baca puisi ini sangat menarik dikarenakan puisi-puisi yang akan dilombakan merupakan puisi yang berisikan pesan-pesan dari penyair terhadap para koruptor yang merajalela. "Sekaligus menumbuhkan kreatifitas generasi muda dalam menginterpretasikan puisi tersebut," ucapnya.
Ia memaparkan, permasalahn korupsi merupakan persoalan yang serius, dan harus ditanggapi, serta dicarikan penawar untuk mengantisipasi pertumbuhannya. Korupsi, kini sudah menjadi permasalahan serius di negeri ini. Kasus korupsi sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Berkembang dengan pesat, meluas di mana-mana dan terjadi secara sistematis dengan rekayasa yang canggih dan memanfaatkan teknologi modern. Kasus terjadinya korupsi dari hari ke hari kian marak. Hampir setiap hari berita tentang korupsi menghiasi berbagai media.
Menurutnya, korupsi dianggap biasa dan dimaklumi banyak orang sehingga masyarakat sulit membedakan mana perbuatan korup dan mana perbuatan yang tidak korup.
Meski sudah ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan beberapa Instansi anti korupsi lainnya, namun faktanya negeri ini masih menduduki rangking atas sebagai negara terkorup didunia.
"Kondisi seperti ini perlu disikapi oleh berbagai elemen bangsa. Dengan melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi masalah korupsi yang sudah mengakar, meluas, dan menggejala di Indonesia," ujarnya.
Komunitas Sekolah Rakyat Melubae (SRMB) bergerak melalui Lomba Baca Puisi Anti Korupsi SRMB ini untuk menjadi generasi yang bertanggung jawab dan mengerti arti penting bagaimana mencegah korupsi dengan kesenian khususnya berpuisi. Tradisi puitikal dengan berpuisi merupakan cara untuk memberantas budaya korupsi di tengah kehidupan masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan kepedulian Komunitas SRMB dalam memerangi permasalahan korupsi yang sedang merajalela bangsa dan negara. Event ini sebagai upaya untuk menyadarkan khususnya generasi muda terdidik, generasi muda pada umumnya dan masyarakat tentang bahaya dari korupsi," tegasnya.(*)