Juara 1 Pencak Silat Nasional, Siswa SMA Muhammadiyah Kebumen ini Diganjar Beasiswa Lazismu
Ketua Lazismu KLZ Pejagoan, Imam Yudiantoro, yang menyerahkan bantuan kepada atlet Pencak Silat berprestasi dari SMA Muhammadiyah Kebumen. |
Tidak tanggung-tanggung, berbagai kejuaraan yang diikutinya hampir semuanya mendapatkan juara satu. Yaitu juara 2 UMP Cup Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Juara 1 Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kabupaten tahun 2018. Kemudian, juara 1 Popda tingkat Karesidenan Kedu tahun 2018, dan yang terbaru mendapatkan juara 1 tingkat nasional dalam ajang Yogyakarta Championship (YKTC) tahun 2018 di Yogyakarta.
"Torehan prestasi yang luar biasa, dan ini patut diapresiasi," kata Ketua Lazismu KLZ Pejagoan, Imam Yudiantoro, yang menyerahkan bantuan tersebut, Senin 16 April 2018.
Hadiah yang diberikan berupa seragan IPSI, seperangkat alat sekolah dan uang sebesar Rp 750.000. Uang itu merupakan sumbangan dari para guru dan karyawan serta dari Lazismu Pejagoan.
"Jumlahnya sebesar Rp 750 ribu diwujudkan dalam bentuk buku tabungan, yang setiap bulan akan diisi oleh Lazismu KLZ Pejagoan selama satu tahun kedepan," terang Imam Yudiantoro.
Imam menjelaskan, program beasiswa yang diberikan sengaja diwujudkan dalam bentuk tabungan dengan tujuan agar uang tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak penting. "Dengan tabungan, Toto bisa mengambilnya untuk kepentingan sekolah, beli seragam, dan lain-lain. Tapi bukan buat beli jajan," ujarnya.
Leih jauh, Imam membeberkan, program Lazismu KLZ Pejagoan, salah satunya adalah pemberian beasiswa untuk anak berprestasi. Toto dianggap layak mendapatkannya atas berbagai prestasi yang dia raih. "Semoga ini bisa menambah semangat bagi Toto dan anak-anak khususnya siswa SMA Muhammadiyah Kebumen untuk terus berprestasi," imbuhnya.
Ia menambahkan, Toto adalah seorang anak yang sederhana, sehari-hari tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAYM) Putra Kebumen. Putra asal Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung ini bercita-cita ingin menjadi atlet Pencak Silat profesional. "Sebuah cita-cita mulia. Kesederhanaan yang terpupuk semoga menuai buah yang istimewa," ucapnya.(*)