Jelang Lebaran, Remaja Petanahan ini Diamankan Polisi karena Simpan Ratusan Petasan Jumbo

www.inikebumen.net PETANAHAN - Polsek Petanahan berhasil mengamankan petasan siap edar dari seorang warga Desa Kritig, Kecamatan Petanahan, Selasa siang 12 Juni 2018. Tak tanggung-tanggung ratusan petasan ukuran jumbo bersama pemiliknya berinisial MB (16) berhasil diamankan ke polsek setempat.  

Petugas menunjukkan barang bukti berupa ratusan petasan yang berhasil disita Polsek Petanahan.

Sejumlah barang bukti yang disita dari operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Petanahan AKP Masngudin itu, yakni 3 karung selongsong petasan diameter 5 cm sebanyak sekitar 500 petasan. Kemudian, 2 ikat sumbu petasan, 2 kg bubuk obat petasan dan 3 karung selongsong petasan diameter sekitar 25 cm dengan tinggi 30 cm.

Menurut AKP Masngudin, yang mewakili Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar, bubuk obat petasan dan selongsong petasan itu rencana nya akan dinyalakan saat Hari Raya Idul Fitri besok.

"Dari pengakuan MBS, serbuk petasan itu dibeli dari daerah Kebumen. Sedangkan selongsongnya dibikin sendiri" jelas Kapolsek Petanahan yang pernah menjabat Kasubbag Humas Polres Kebumen itu.

Ia menjelaskan, setelah dilakukan pembinaan dan berjanji tidak akan bermain petasan lagi, MBS yang masih berstatus pelajar dikembalikan kepada keluarga nya. Sedangkan barang bukti berupa obat mercon dimusnakan dengan cara diuraikan dengan dicampur air.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kabag Ops AKP Cipto Rahayu, menghimbau kepada masyarakat Kebumen untuk tidak menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan hal-hal yang negatif dan tidak bermanfaat seperti menyalakan petasan dan minum minuman keras. Karena hal tersebut selain mengganggu orang banyak juga berpotensi membahayakan keselamatan diri sendiri atau orang lain.

"Gunakan waktu liburan dengan kegiatan yang positif seperti bersilaturahmi dengan keluarga atau teman," kata dia.

Sementara itu, dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Polres Kebumen beserta jajarannya meningkatkan Operasi Kepolisan. Dengan sasaran penyakit masyarakat dan hal-hal yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.(*)