Terduga Teroris yang Ditangkap di Kebumen Terpapar Radikalisme Usai Menikah
Jalan menuju Dukuh Suru Tranala Desa Kalijaya, Kecamatan Alian, lokasi ditangkapnya terduga teroris. |
Kastimah, menuturkan anaknya, Toni, bekerja di sebuah bengkel di Bekasi, Jawa Barat. Saat itu, lantaran sering sakit-sakitan, Toni pun pulang ke Kebumen. Namun setelahnya, ia memutuskan kembali lagi ke Bekasi dan kemudian menikah.
Usai menikah itulah, keluarga merasakan ada yang berbeda dalam diri Fatoni yang diyakini telah terpapar paham radikalisme. Tak hanya keluarga, tetangga sekitar pun merasakan perubahan sikap Fatoni sejak 5 tahun lalu. Ia mulai menarik diri dari lingkungan dan tidak mau bergaul dengan para tetangga, sebagaimana menjadi ciri-ciri umum orang yang sudah terpapar radikalisme dan terorisme.
Seperti diketahui, Toni bersama jaringan teroris lainnya, berencana akan melakukan amaliyah di Polres Kebumen pada Selasa sore. Sebelum menjalankan amaliyah, para terduga teroris melakukan surveylent lebih dulu.
Namun upaya tersebut berhasil digagalkan Tim Densus 88 yang menangkap satu persatu para terduga teroris. Fatoni sendiri ditangkap di kediaman orangtuanya di Dukuh Suru Tranala Desa Kalijaya RT 05 RW 01 Kecamatan Alian, Selasa pagi pukul 07.30 WIB.(*)