WOW! Penanganan Penderita Gangguan Jiwa di Kebumen jadi Perhatian Internasional
Rombongan Kursus Musim Panas Internasional berbincang dengan penghuni Rumah Singgah Dosaraso di eks RSUD Kebumen, Sabtu 7 Juli 2018. |
Mereka berasal dari Afganistan, Australia, Inggris, Ethiopia, Jerman, Laos, Malaysia, Belanda, Pakistan, Filipina, Rwanda, Timor Leste, Turkmenistan, Amerika Serikat dan Indonesia.
Kedatangan mereka untuk mengikuti program Kursus Musim Panas Internasional yang diselenggarakan oleh Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta. Mereka datang untuk mengetahui penanganan ODGJ di Kebumen.
Kedatangan rombongan diterima oleh Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kebumen HA Dwi Budi Satrio, dan pengelola Rumah Singgah Dosaraso.
Direktur Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta, Diana Setiyawati, menjelaskan program tersebut merupakan yang kedua setelah setahun lalu mengunjungi Padepokan Mbah Marsiyo di Desa Winong, Kecamatan Mirit, yang menampung puluhan ODGJ.
"Kami sangat mengapresiasi atas respon cepat Pemkab Kebumen setelah Mbah Marsiyo tahun lalu. Termasuk dengan dibangunnya (Rumah Singgah) Dosaraso," kata Diana, disela-sela kunjungan.
Rombongan diterima pengelola Rumah Singgah Dosaraso. |
Ia mengungkapkan, kasus pasung terhadap ODGJ bukan hanya terjadi di Indonesia. Namun, juga terjadi di banyak negara lain di seluruh dunia. Namun, yang memiliki program gerakan bebas pasung hanya ada di Indonesia.
"Kita ingin memberikan contoh, Kebumen, kabupaten dengan kapasitas sekecil ini bisa bergerak melakukan sesuatu untuk kesehatan jiwa," imbuhnya.
Usai mengunjungi langsung Rumah Singgah Dosaraso, rombongan diterima langsung oleh Plt Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, di Pendopo Bupati Kebumen. Mendampingi Plt Bupati, Pj Sekda Mahmud Fauzi, dan sejumlah pejabat lainnya.(*)