Enggan Menulis, Banyak Guru Lama Tidak Naik Pangkat
Workshop kiat jitu sukses USBN di Pejagoan, belum lama ini. |
Persoalan ini yang melatarbelakangi diadakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) bagi para guru madrasah se Kabupaten Kebumen.
"Penyelenggaraan bimtek sebenarnya cukup sehari, namun karena banyaknya peserta yang mengikuti dibuat dua gelombang selama dua hari. Hari pertama Rabu 29 Agustus 2018 diikuti 60 orang peserta dan hari kedua Kamis 30 Agustus 2018, diikuti 66 orang peserta," kata Ketua Panitia Bimtek Kusen MPd I, melalui Humas Panitia Widyastuti MPd.
Bimtek rencananya akan dibuka Kepala Kantor Kemenag Kebumen H Imam Tobroni SAg MM, Rabu pagi 29 Agustus 2018 bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kebumen.
"Banyaknya jumlah peserta yang berminat mengikuti, membuat bimtek hanya diperuntukkan bagi guru MI dan MTs saja, sementara untuk guru MA akhirnya akan diadakan sendiri. Semula sudah ada 40 orang guru MA yang mau mengikuti," lanjut Widya.
Yang akan bertindak sebagai narasumber adalah Tim Penilai Angka Kredit dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah, yaitu Drs H Muslih MPd dan Drs Miftah Subiyakta.
Agar Bimtek bisa berlangsung efektif, peserta diminta sudah membawa berkas DUPAK. Sehingga nanti langsung diteliti nara sumber dan konsultasi individual.
Persoalan umum yang dihadapi guru-guru madrasah, menurut Widya adalah kurang mau mencoba menulis. Sekarang untuk naik pangkat dari IV/a ke IV/b dipersyaratkan memiliki unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang terdiri dari Pengembangan Diri (PD) 4 angka kredit (ak) dan Publikasi Ilmiah/Karya Ilmiah (PI/KI) 12 ak.
"Masih banyak guru yang belum membuat KI/PI sehingga banyak yang pangkatnya tertahan IV/a. Bahkan ada yang sudah sampai 14 tahun dengan pangkat IV/a," ungkap Widya.
Karena itu Widya berharap melalui bimtek ini bisa meningkatkan motivasi guru-guru madrasah, khususnya dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan serta kemauan membuat karya dan publikasi ilmiah.(*)