Nekat Menjala Ikan Saat Hujan Lebat, Warga Kutowinangun ini Tewas Tersambar Petir
Petugas melakukan olah TKP ditemukannya Khomsin yang disambar petir. |
Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi yang melihat persis kejadian itu, korban sebelumnya sempat diingatkan untuk segera bergegas berteduh karena cuaca semakin buruk.
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno, mengatakan teman korban Samngani dan Slamet, sebelum kejadian mengingatkan korban untuk berteduh di tempat penggilingan padi yang tidak jauh dari tempatnya mencari ikan. "Jaraknya kurang lebih 100 meter dari TKP," ujar Suparno.
Setelah Samngani dan Slamet berteduh, sekitar 30 menit kemudian petir terdengar memekakkan telinga keduanya. Mereka pun tercengang dan melihat langsung menyambar tempat Khomsin menjala ikan.
"Selanjutnya kedua saksi bergegas mengecek kondisi Khomsin. Karena dari kejauhan, Khomsin ini tidak terlihat setelah petir menyambar," terangnya AKP Suparno.
Setelah sampai di tempat, kedua saksi mendapati tubuh Khomsin terkapar dan sudah tidak bergerak.
Selanjutnya mereka bergegas melapor kejadian tersebut ke perangkat desa Tanjungsari, dan di teruskan lapor ke Polsek kutowinangun.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Polsek Kutowinangun dan tim medis dari Puskesmas Kutowinangun, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda mencurigakan yang mengarah pada kejahatan pidana.
"Menurut keterangan dari Dokter Timbul (Kepala Puskesmas Kutowinangun) yang memeriksa korban secara langsung, dari lukanya, bahwa korban benar disambar petir. Ada luka bakar dibagian paha kiri sebelah atas sampai dengan perut," jelas AKP Suparno.
Saat ini korban yang diketahui bapak dua anak dan dalam kesehariannya berdagang kelapa, jenazahnya telah diserahkan Kapolsek Kutowinangun kepada keluarga untuk dimakamkan.
Akibat peristiwa itu, Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kebumen untuk lebih waspada terhadap cuaca.
"Sekarang ini sudah memasuki musim penghujan. Marilah kita bersama-sama lebih waspada terhadap cuaca ini. Waspada terhadap banjir, longsor, maupun petir. Yang menjaga kita, ya kita sendiri," katanya.(*)