Hebat! Manfaatkan Lahan Tidur, Petani Sadang Bergairah Tanam Karet
Sodali, bersama petani lainnya di Sadang sedang belajar cara menyadap pohon karet. |
"Rata-rata satu orang punya seribu sampai dua ribu pohon. Ada juga yang punya lebih dari itu," kata Sodali, Kamis pagi, 7 Februari 2019.
Sodali sendiri memiliki sedikitnya 500 pohon yang sudah berusia 6-7 tahun. Saat ini, pohon karetnya yang berada di Desa Sadangkulong, Kecamatan Sadang itu mulai bisa disadap.
Dari hasil sadapan pertama kali, setiap satu pohon karet miliknya dapat menghasilkan 500 cc atau satu mangkuk per hari. Jika dikeringkan karet yang dihasilkan seberat 3 ons per pohon atau lima pohon dapat menghasilkan rata-rata 1 kg karet kering per hari.
"Kata Pak Untung, pegawai dari Perhutani Cilacap, ini karena tanamannya berkualitas tinggi," terang Sodali, yang juga pemilik usaha Bakso Kelapa Muda di Jalan Kutoarjo, Kebumen ini.
Terkait pemasaran, Sodali mengaku tidak mengalami kendala. Sebab, hasil produksinya itu sudah ada pihak yang menampung dari perusahaan karet di Cipari, Cilacap.
Hasil sadapan pertama pohon karet milik petani Sadang. |
Apalagi, lanjut dia, perawatan tanaman ini tidak terlalu sulit. Dia hanya merawat secara intensif saat menanam hingga tanaman berusia tiga tahun. "Setelah itu paling sekarang setahun kita cuma ngasih sekali atau dua kali," imbuhnya.
Selain itu, pohon tersebut juga akan mampu menghasilkan karet sampai 30 tahun lebih. "Itung itung buat investasi untuk masa depan," tutupnya.(*)