Paguyuban SRC Sinar Lawet Gelar Bazar di Plut UMKM Kebumen
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, bersama pelaku UMKM memegang durian pada acara Pengundian (Sampoerna Retail Community) SRC Kebumen Expo 2019 di halaman PLUT UMKM Kebumen, Rabu, 27 Februari 2019. |
Menurutinya, di Kabupaten Kebumen, banyak terdapat banyak produsen, perajin dan pengusaha UMKM tersebar di 26 kecamatan. Diantaranya berupa produk makanan dan bahan makanan.
Misalnya lanting, beras mutiara, oyek instan, sirup jahe, gula semut, emping melinjo dan masih banyak lagi. Juga kerajinan misalnya batik Kebumen, sangkar burung, peci dan songkok, anyaman pandan, kerajinan bambu dan masih banyak yang lain.
"Dengan kegiatan ini, kita berharap produk lokal Kebumen semakin dikenal, jangkauan pasarnya semakin luas. Apalagi di era sekarang ini, dimana orang semakin sering berbelanja online," ujarnya.
Hadir pada pembukaan itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Nugroho Tri Waluyo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan KUKM Dwi Suliyanto, dan Pimpinan Bank BNI Cabang Kebumen.
Kegiatan yang digelar sejak pagi hingga pukul 21.00 WIB itu dimeriahkan oleh puluhan stand UMKM Kebumen. Selain itu, pada acara tersebut juga dilaunching Aplikasi Ayo SRC dan pengundian hadiah.
Terkait aplikasi Ayo SRC, Yazid Mahfudz, menyampaikan akan menjadi literasi dan dukungan infrastuktur berbasis digital pada pengembangan bisnis UMKM di Kebumen. Dengan demikian akan tercipta peluang yang lebih luas lagi.
"Saya kira, masyarakat UMKM harus semakin melek teknologi, melek pasar dan melek trend. Ke depan, trend dan pangsa pasar akan semakin dinamis. Kita tidak boleh ketinggalan. Kalau bisa, kita juga menciptakan trend. Salah satunya dengan pemanfaatan Aplikasi Ayo SRC," tegasnya.
Bupati berharap SRC terus membantu pengembangan UMKM di Kebumen. Antara lain dalam hal startegi pemasaran, managemen keuangan, edukasi penataan toko, pendampingan ekspansi usaha seperti bisnis kuliner, jasa keuangan digital, jasa layan antar dan lain-lain.
"Untuk itu, saya mengajak UMKM Kebumen untuk memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Kesempatan ini harus menjadi momen kebangkitan UMKM dan retail Kebumen utuk eksis dan survive," kata Bupati.
Ketua Umum Paguyuban SRC Sinar Lawet Kebumen, Bayon Iswandi, menjelaskan Sampoerna Retail Community (SRC) di Kabupaten Kebumen sudah terbentuk sejak 2011. Hingga 2019 ini, kata dia, sedikitnya 250 UMKM di 26 kecamatan sudah bergabung dengan Paguyuban SRC Sinar Lawet Kebumen.
"SRC ini bukan milik Sampoerrna (produsen rokok), ini murni UMKM kita. Sampoerna hanya melakukan pembinaan kepada UMKM yang ingin maju," terangnya.
"Kita tahu banyak retail besar sudah masuk ke desa-desa. Bukan kita takut tetapi harus mampu bersaing dengan mereka," sambungnya.
Adapun UMKM yang tergabung dengan SRC rata-rata kelontong, penjual grosiran, bahan pangan, hasil pertanian dan lain sebagainya. "Tujuan kami adalah meningkatkan daya beli masyarakat dan memajukan warung-warung kecil yang ada di desa," tandasnya.(*)