Pondok Belajar Lemungsur, Tawarkan Suasana Alam yang Tenang di Kaki Bukit Mahameru
Pondok Belajar Lemungsur di Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele ini benar-benar menawarkan suasana alam yang masih sangat asri. |
Tak hanya suasana yang masih sangat asri, berada di tempat ini seperti berada di tempo dulu. Terdapat satu rumah bandung sebagai tempat pertemuan maupun tempat belajar bersama. Kemudian, terdapat rumah penginapan yang bangunannya juga khas Jawa. Pengunjung di tempat ini juga bisa menikmati kopi lokal racikan dari para barista profesional.
Perwakilaln Earthworm Foundation, Aris Priambodo, menuturkan pondok belajar ini sudah menjadi tempat belajar dan kegiatan masyarakat. Bahkan beberapa kali menjadi tempat penelitian bagi para peneliti di bidang sosial dan lingkungan.
"Tidak hanya peneliti dari dalam negeri, tapi juga dari luar negri," tuturnya.
Ia menjelaskan, Pondok Belajar Lemungsur dibangun pada 2017 lalu. Konsep yang dikembangkan di tempat itu merupakan konsep ekowisata. Seiring berjalannya waktu mulai menarik turis lokal dan turis mancanegara.
"Setelah fasilitas ini dibangun, alhamdudilah setiap bulan mulai banyak kegiatan pelatihan yang bisa kita selenggarakan. Selain itu, kok turis mau datang juga," ujarnya.
Tingginya minat wisatawan datang ke tempat itu, pihaknya pun melakukan pendampingan terhadap masyarakat setempat. Hal ini dilakukan agar mereka siap menerima kunjungan wisatawan. "Kita lakukan pemberdayaan masyarakat, termasuk produk yang bisa ditawarkan," imbuhnya.
Saat meresmikan Ponodok Belajar Lemungsure, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengapresiasi atas berdirinya pondok tersebut. Dia berharap inovasi tersebut mampu mengenalkan kekayaan alam Kebumen melalui pariwisata. Apalagi, sebagian wilayah Kabupaten Kebumen telah ditetapkan sebagai geopark nasional, Geopark Karangsambung- Karangbolong.
"Masyarakat Desa Wonoharjo siap menerima wisatawan lokal maupun mancanegara dengan ramah. Ini kebanggaan bagi kita bersama, destinasi seperti ini agar dikembangkan desa-desa lain," kata Yazid Mahfudz.(*)