Mantap! Kelapa Varietas Genjah Entog Kebumen Resmi Diluncurkan
 |
| Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, memetik kelapa genjah entog pada acara pelepasan dan melaunching kelapa varietas genjah entog Kebumen di Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Sabtu, 30 Maret 2019. |
Hadir pada acara itu, Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma) Manado Ismail Maskromo, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen Tri Haryono dan Kepala BAP3DA Kebumen Pudji Rahaju.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Purnowati, menjelaskan kelapa genjah entog Kebumen merupakan varietas kelapa unggul asli Kebumen. Pelepasan varietas ini setelah lulus pada sidang penilaian dan pelepasan varietas tanaman perkebunan pada 7-9 November 2018.
"Yakni kelapa genjah entog Kebumen ditetapkan sebagai varietas unggul lokal dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 41/KPTS/KB.020/2/2019," terang Purnowati.
Ia menjelaskan varietas kelapa genjah entog memiliki berbagai keunggulan. Diantaranya, pada usia 3 tahun sudah berbuah, ketinggian pohon hanya 2,5 meter. Kelapa genjah entog Kebumen ini tanaman kelapa genjah yang memiliki buah bulat, berukuran besar, berwarna hijau muda, dengan batang lurus, dan anak daun yang berbentuk kaku.
"Bisa diambil niranya, bahkan dengan jumlah nira yang sama (dengan kelapa biasa) menghasilkan gula merah yang lebih banyak," terangnya.
Saat ini, lanjut dia, pohon induk yang sudah disertifikasi sebanyak 656 pohon di Desa Bojongsari, Kecamatan Alian. "Jadi yang dilepas itu bibit dari pohon induk ini. Ke depannya kita akan mengusulkan kembali yang ada di kecamatan lain," imbuhnya.
Kepala Balit Palma Manado Ismail Maskromo, kelapa genjah entog Kebumen merupakan varietas kelapa yang unggul. Sehingga sangat potensial untuk dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
"Kedepanya vareitas kelapa genjah entog Kebumen sebagai tanaman unggulan dari Kabupaten Kebumen dapat dikembangkan di seluruh Indonesia," katanya.
Kelapa Genjah Entog asal Kebumen merupakan salah satu kekayaan plasma nutfah yang diketahui telah berkembang sejak tahun 1950-an. Perkembangan tanaman kelapa yang tergolong unik ini dimulai dari beberapa pohon yang ditanam di pabrik minyak kelapa Nabatiyasa yang saat ini telah berubah menjadi Hotel Maxolie.
Dari pohon kelapa berukuran batang kecil dan buah besar tersebut dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat Kebumen di pekarangan rumah. Selain untuk kelapa muda, buah kelapa tuanya dimanfaatkan untuk mendapatkan santan dan minyak makan.
Ciri spesifik kelapa ini ada pada helai daunnya yang kaku, batang kecil, buah besar, serta bentuk buah bulat dan warna buah hijau muda. Yang menjadi pembeda dengan varietas kelapa genjah yang dilepas sebelumnya. Keunggulannya terletak pada umur berbuah yang relatif cepat, yaitu 3 tahun setelah tanam, pertambahan tinggi tanaman yang lambat, yaitu antara 40-50 cm per tahun.
Persiapan pelepasan calon varietas kelapa genjah entog Kebumen sendiri telah dimulai sejak tahun 2013. Observasi terhadap karakter morfologi dan produksi telah dilakukan pada 2016-2018.
Kemudian, pada pertengahan Oktober 2018 telah dilakukan monitoring dan evaluasi persiapan pelepasan calon variatas Kelapa Genjah Entog asal Kebumen oleh Tim Penilaian Varietas Tanaman (TPV) Direktorat Perbenihan.(*)
