Pantau Harga Sembako, Bupati Kebumen Temukan Teri Positif Mengandung Formalin - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Pantau Harga Sembako, Bupati Kebumen Temukan Teri Positif Mengandung Formalin

Pantau Harga Sembako, Bupati Kebumen Temukan Teri Nasi Positif Mengandung Formalin
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Tumenggungan Kebumen, Jumat pagi.
www.inikebumen.net KEBUMEN - Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, bersama Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kabupaten Kebumen melakukan pantauan khusus terhadap produk makanan, Jumat pagi, 24 Mei 2019. Pantuan tersebut digelar di Pasar Tumenggungan Kebumen, Pasar Kutowinangun dan Toserba Jadibaru Kebumen.

Sejumlah pejabat ikut mendampingi bupati, diantaranya Asisten 2 Sekda Nugroho Tri Waluyo, Asisten 3 Sekda Supriyandono. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Tri Haryono, Kepala BAP3DA Pudji Rahaju, Kepala Dinas Kesehatan Y Rini Kristiani, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan La Ode Haslan, serta sejumlah pejabat lainnya.

Pantaun pertama dilakukan di Pasar Tumenggungan. Di pasar tradisional terbesar di Kabupaten Kebumen, bupati memantau harga kebutuhan pokok pada pertengahan ramadan ini. Dari hasil pantauan, harga sejumlah kebutuhan pokok relatif stabil.

Kenaikan harga terjadi pada komoditas ayam potong, dari sebelumnya Rp 27 ribu naik menjadi Rp 30 ribu. Kenaikan terjadi sejak tiga hari terakhir. Harga daging sapi juga masih relatif stabil, yakni pada kisaran Rp 105 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogramnya.

Pada kesempatan itu, Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu juga melakukan uji laborataorium cepat terhadap sejumlah produk makanan. Hasilnya, tim mendapati teri nasi positif mengandung formalin.

Kandungan formalin didapat dari makanan jenis terinasi dari Medan dan teri besar. Namun demikian, pada uji cepat produk makanan lainnya petugas tidak menemukan kandungan bahan kimia berbahaya. Seperti halnya pada kolang kaling, kerupuk, sayuran, bawang merah dan lain sebagainya.

Mengetahui hal itu, Yazid Mahfudz, meminta pemasok dan penjual produk tersebut agar tidak menjual produk mengandung bahan kimia berbahaya. Apalagi menjelang hari raya idul fitri.

"Kami terus melakukan pengawasan terhadap barang kebutuhan sehari-hari," ujar Yazid Mahfudz, seraya menjelaskan kegiatan tersebut untuk mengendalikan kenaikan harga menjelang lebaran.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>