Jalan Rabat Beton 354 Meter di Karangpoh Diresmikan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Jalan Rabat Beton 354 Meter di Karangpoh Diresmikan

Jalan rabat beton yang diresmikan sepanjang 354 meter lebar 3 meter dan tinggi 0,15 centimeter. Jalan yang dibangun swakelola itu menggunakan Dana Desa (DD) desa setempat senilai Rp 183,4 juta lebih.
Jalan Rabat Beton 354 Meter di Karangpoh Diresmikan

Bupati Kebumen Yazid Mahfudz meninjau jalan rabat beton di Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan, Rabu, 26 Juni 2019.
www.inikebumen.net PEJAGOAN - Bupati Kebumen Yazid Mahfudz meresmikan jalan rabat beton pada penutupan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Kebumendan tahun 2019 di Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan, Rabu, 26 Juni 2019.

Jalan rabat beton yang diresmikan sepanjang 354 meter lebar 3 meter dan tinggi 0,15 centimeter. Jalan yang dibangun swakelola itu menggunakan Dana Desa (DD) desa setempat senilai Rp 183,4 juta lebih.

Pada kesempatan itu, Bupati Yazid juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan drainase Mushola Nurul Ikhlas Desa Karangpoh. Drainase sepanjang 210 meter itu dibangun swakelola menggunana Dana Desa (DD) desa setempat senilai Rp 175,5 juta lebih.

Hadir pada acara itu, Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang, Kepala Dispermades P3A Kebumen Frans Haidar. Serta sejumlah pimpinan OPD di jajaran Pemkab Kebumen lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Yazid Mahfudz menyampaikan program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, merupakan pembangunan yang berasal dari rakyat, untuk rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat. Hasilnya  diharapkan bermanfaat bagi kepentingan hajat orang banyak.

"Salah satu tujuan dari kegiatan BBGRM adalah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Selain juga memotivasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal," ujarnya.

Ia berharap kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat serta kedepan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. "Saya merasa bahagia sekali. Karena, kita telah dapat bersama-sama melestarikan salah satu budaya bangsa yang sangat baik dan menjadi ciri khas Bangsa Indonesia, yaitu Budaya Gotong Royong," imbuhnya.

Kepala Dispermades P3A Kebumen Frans Haidar, mengatakan berbagai rangkaian kegiatan digelar selama BBGRM 2019. Diantaranya, lomba pelaksana terbaik gotong masyarakat tingkat Kabupaten Kebumen. Lomba yang digelar pada Januari 2019 ini diikuti oleh sembilan desa di delapan kecamatan.

Juara 1 lomba ini diraihi Desa Bejiruyung Kecamatan Sempor, juara 2 diraih Desa Sidomukti Kecamatan Kuwarasan dan juara 3 Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar.

Kemudian mengikuti lomba pelaksana terbaik gotong royong masyarakat tingkat Jawa Tengah pada Februari-Maret 2019. Kabupaten Kebumen mengirimkan Desa Bejiruyung Kecamatan Sempor sebagai perwakilan Kabupaten dan berhasil mendapatkan peringkat I kategori desa.

Selanjutnya, bursa pemberdayaan masyarakat tingkat Jawa Tengah 2019 di Desa Plumbon Kabupaten Semarang, wakil Kebumen berhasil memperoleh peringkat I stand terbaik.

"Kemudian ada kegiatan Gebrak (Gerak Bersama Rakyat) gotong royong yang berkolaborasi pada Festival Lukulo," terang Frans Haidar.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>