Makin Diminati, Ambal Butuh Pacuan Kuda Permanen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Makin Diminati, Ambal Butuh Pacuan Kuda Permanen

Usulan pembangunan pacuan kuda permanen belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan anggaran pada APBD Kabupaten Kebumen. Apalagi, pada 2020 mendatang Kabupaten Kebumen akan menggelar Pilkada yang menelan anggaran mencapai Rp 62 miliar.
Makin Diminati, Ambal Butuh Pacuan Kuda Permanen
Bupati Kebumen Yazid Mahfud menyampaikan sambutan pada final Pacuan Kuda di Lapangan Tegalrejo Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal, Rabu, 12 Juni 2019.
www.inikebumen.net AMBAL - Tradisi pacuan kuda yang diselenggarakan rutin setiap libur Lebaran di Ambal kian diminati. Setiap tahunnya, tradisi yang sudah berlangsung sejak 1957 inipun tidak pernah sepi.

Ribuan penonton, baik dari warga sekitar mupun dari luar daerah berduyun-duyun untuk menyaksikan balapan kuda tersebut. Peserta yang mengikutinya pun dari seantero Indonesia dan selalu menjadi primadona bagi masyarakat untuk menyaksikannya.

"Pacuan kuda ini sudah menjadi ikon Ambal. Sehingga selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat," ujar Wakil Ketua Pordasi Cabang Kebumen, Sodikul Anwar, kepada inikebumen, Rabu, 12 Juni 2019.

Meski telah menjadi ikon, kata dia, saat ini lapangan yang digunakan untuk pacuan kurang representatif. Selama ini pelaksanaan pacuan kuda masih sewa lapangan.

"Ke depan kami berharap Pemkab Kebumen bisa mengalokasikan anggaran untuk pembelian lahan dan pembangunan lapangan pacuan kuda," kata pria yang juga Kepala Desa Mulyosri, Kecamatan Prembun ini.

Menurut dia, dengan adanya lapangan tersebut, akan memberi semangat para penggemar atau pecinta kuda pacu di Kebumen dan sekitarnya. Sehingga akan menambah koleksi yang ada. Bahkan banyak bermunculan peternak atau pemilik kuda pacu.

"Kalau ada lapangan yang representatif, nantinya pacuan kuda bukan hanya setahun sekali. Tapi bisa lebih," imbuhnya.

Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengatakan aspirasi dari pengurus Pordasi Cabang Kebumen tersebut dapat diakomodir. Namun, belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih pada 2020 mendatang Kabupaten Kebumen akan menyelenggarakan Pilkada yang menyerap anggaran sebesar Rp 62 miliar lebih.

"Kami sangat mendukung agar dibangun lapangan yang representatif. Tapi karena terbatasnya anggaran harus bersabar dulu," tegasnya.

Usulan tersebut, lanjut bupati, agar disampaikan melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kebumen. Sehingga bisa dianggarkan setelah Pilkada 2020 mendatang.

"Kita sangat memperhatikan ini," tandasnya.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>