Sukses Sulap Rumpun Bambu jadi Pasar, Gus Yazid Apresiasi Warga Grenggeng - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Sukses Sulap Rumpun Bambu jadi Pasar, Gus Yazid Apresiasi Warga Grenggeng

"Pasar ini sudah viral banyak yang nanya ke saya dimana tempatnya," kata Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, saat menghadiri acara Temu Kangen Lintas Generasi Alumni STAINU/IAINU Kebumen di Pasar Pereng Kali Kemit Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar, Minggu pagi, 30 Juni 2019.
Sukses Sulap Rumpun Bambu jadi Pasar, Gus Yazid Apresiasi Warga Grenggeng
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz bersama Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi menikmati kuliner tradisional di Pasar Pereng Kali Kemit, Minggu pagi.
www.inikebumen.net KARANGANYAR - Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengapresiasi masyarakat Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar, yang telah menyulap rumpun bambu menjadi destinasi wisata menarik. Bahkan, Pasar Pereng Kali Kemit ini telah menjadi wisata alternatif yang ramai wisatawan.

"Pasar ini sudah viral banyak yang nanya ke saya dimana tempatnya," kata Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, saat menghadiri acara Temu Kangen Lintas Generasi Alumni STAINU/IAINU Kebumen di Pasar Pereng Kali Kemit Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar, Minggu pagi, 30 Juni 2019.

Pasar Pereng Kali Kemit yang dibuka sejak 2018 itu buka setiap 35 hari sekali yakni pasaran Minggu Manis pada penanggalan jawa.

Di pasar ini, warga menggelar lapak untuk berjualan aneka rupa panganan dibawah rumpun bambu. Berbagai jajanan tradisional ditemukan di tempat ini seperti cetil, gethuk, awug-awug, gondomono, gesrek, dan putu yang sudah sangat jarang ditemukan di era millennial.

Sebagian pengunjung duduk di atas tikar menikmati suasana tempo dulu. Ada pula yang duduk di atas kursi yang dibuat dari batang bambu, sembari bercengkrama dengan sahabat dan keluarga.

Keunikan lain Pasar Pereng Kali Kemit adalah pengunjung yang ingin membeli makanan tidak membayar dengan uang rupiah, melainkan dengan dengan uang kepeng yang berasal dari potongan complong.

Complong adalah lembar anyaman pandan yang menjadi bahan setengah jadi dalam alur proses produksi kerajinan pandan. Kepeng complong ini mengusung kekhasan Desa Grenggeng sebagai sentra kerajinan anyaman pandan.

"Kami sangan mendorong inovasi semacam ini," imbuhnya.

Ketua BUMDes setempat, Amin Suwandi, mengatakan saat ini Pasar Pereng Kali Kemit masih membutuhkan tambahan fasilitas. Seperti gazebo, toilet, hingga  perahu kano.

"Kami juga berkomitmen di lokasi Pasar Pereng Kali tidak menggunakan bahan plastik," ujarnya.

Bupati berjanji akan membantu melengkapi fasilitas tersebut. Termasuk akan memberikan bantuan senilai Rp 15 juta untuk kebutuhan soundsystem.

Turut mendampingi bupati pada acara tersebut Kabag Humas Setda Kebumen Budhi Suwanto, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kebumen Agus Sunaryo. Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi, Ketua Ikatan Keluarga Alumni IAINU Kebumen Mustolih.

Mustolih mengatakan sejak 1994 hingga saat ini IAINU Kebumen telalh memiliki 9.541 alumni. Mereka rata-rata telah mengabdi langsung di tengah masyarakat. Bahkan dari sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Kebumen mayoritas guru PAI merupakan alumni dari IAINU Kebumen.

"Ada juga yang menjadi anggota DPRD, seperti Agus Hamim (PPP), Khotimah (PKB) dan Qoriah Dwi Puspa (Nasdem)," imbuhnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>