72 Operator Alat Berat di Kebumen Ikuti Ujian Kompetensi - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

72 Operator Alat Berat di Kebumen Ikuti Ujian Kompetensi

"Kegiatan ini untuk percepatan pemenuhan tenaga kerja konstruksi yang terampil dan bersertifikat sesuai amanat Undang-Undang No 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi," ujarnya.
72 Operator Alat Berat di Kebumen Ikuti Ujian Kompetensi
Wabup Kebumen Arif Sugiyanto, memakaikan helm kepada peserta uji kompetensi dan sertifikasi alat berat di PLUT KUKM Kebumen, Kamis, 18 Juli 2019.
www.inikebumen.net KEBUMEN - Sebanyak 72 peserta mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi alat berat yang diselengarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnaker KUKM) Kebumen.

Pelatihan yang dibuka oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di PLUT KUKM Kebumen itu diselenggarakan selama dua hari, 18-19 Juli 2019.

"Pesertanya para pencari kerja dan atau sudah bekerja, baik di swasta maupun pemerintah sejumlah 72 orang. Yang sebelumnya 117 orang pendaftar namun sudah ada panggilan kerja sehingga yang mendaftar ulang sebanyak 72 orang," terang Kepala Disnaker KUKM Kebumen, Siti Kharisah, Kamis, 18 Juli 2019.

Selama dua hari, mereka mengikuti pelatihan operator alat berat di workshop Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen yang terletak di Jalan Tentara Pelajar.

Operator alat berat merupakan tenaga kerja konstruksi yang sentral dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Sayangnya, di Indonesia tenaga kerja konstruksi operator masih sedikit.

Meski memiliki kemampuan dan pengalaman, namun masih sedikit yang memiliki sertifikat dan tergolong tenaga kerja ahli. Padahal, di lapangan tenaga kerja ahli terutama operator crawler crane dan teknisi prestressing equipment sangat diperlukan.

Sertifikat merupakan bentuk pengakuan dari kemampuan dan keterampilan kerja tenaga kerja konstruksi. Manfaat dari sertifikat akan terasa saat pekerjaan konstruksi mengalami masalah, tenaga kerja konstruksi akan dilindung oleh Undang-Undang .

"Kegiatan ini untuk percepatan pemenuhan tenaga kerja konstruksi yang terampil dan bersertifikat sesuai amanat Undang-Undang No 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi," ujarnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Arif Sugiyanto, berharap semua peserta lulus pada uji kompetensi tersebut. Sehingga akan menjadi sumber daya manusia yang terampil.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>