Dampak Kekeringan, Warga Karanggayam Harus Antre Air Bersih Sejak Pagi Buta - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Dampak Kekeringan, Warga Karanggayam Harus Antre Air Bersih Sejak Pagi Buta

Sebenarnya banyak sumber mata air. Namun saat kemarau seperti saat ini, hanya satu yang masih bisa mengeluarkan air bersih. Kebanyakan sumber mata air kering dan menyisakan tanah yang menganga.
Dampak Kekeringan, Warga Karanggayam Harus Antre Air Bersih Sejak Pagi Buta
Sejumlah desa di Kabupaten Kebumen mulai kekurangan air bersih
www.inikebumen.net KARANGGAYAM - Warga Desa Kalirejo Kecamatan Karanggayam sejak tiga bulan terakhir mengalami kekeringan. Akibatnya warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Untuk kebutuhan konsumsi, warga setempat harus rela mengantre dari sebuah sumber mata air yang lokasinya jauh di atas bukit di desanya. Mereka harus antre sejak subuh.

Di desa tersebut sebenarnya banyak sumber mata air. Namun saat kemarau seperti saat ini, hanya satu yang masih bisa mengeluarkan air bersih. Kebanyakan sumber mata air terlihat kering dan menyisakan tanah yang menganga.

"Daerah sini kalau pas musim kemarau susah banget mencari air bersih. Kalau ada, kita utamakan untuk kepentingan konsumsi," tutur warga setempat, Surya (32), Kamis, 25 Juli 2019.

"Kalau cuci pakaian, kita bawa ke laundry," sambungnya.

Dirinya berharap, akan selalu ada bantuan air bersih dari pemerintah saat kemarau seperti sekarang ini.

Baca juga:
Pemkab Kebumen Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan

Pemkab Kebumen sebelummnya telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan. Saat ini bencana kekeringan sudah melanda 25 desa yang tersebar pada 9 kecamatan.

Karenanya, Kabupaten Kebumen telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan selama 164 hari. Yakni sejak tanggal 21 Mei hingga 31 Oktober 2019.

Sedangkan di sektor pertanian, kekeringan juga menyebabkan gagal panen pada 4.233 hektar sawah yang tersebar di 6 kecamatan. Sehingga mengancam menurunnya pendapatan petani.

Selain itu dampak lain yang bisa muncul dari kemarau panjang, diantaranya kebakaran hutan, pasokan listrik berkurang.

Gangguan kesehatan seperti penyakit pencernaan, penyakit saluran pernapasan yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kejadian luar biasa (KLB),

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen telah melakukan droping air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan. Hari ini, Kamis 25 Juli 2019 telah mendistribusikan 58.000 liter di 5 desa.

Yakni di Desa Pakuran Kecamatan Sruweng sebanyak 10.000 liter, Kedawung Kecamatan Pejagoan 9.000 liter.

Kemudian, Desa Kalirejo Kecamatan Karanggayam 19.000 liter, Pagebangan Kecamatan Karanggayam 10.000 liter dan Gunungsari Kecamatan Karanggayam 10.000 liter.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>