Gubernur Ganjar Pranowo Bakal Boyong Kopi Yuam ke Rusia
Habib Syech saat memimpin shalawat di Alun-alun Karanganyar. |
Hal itu dikatakan Ganjar saat menghadiri Jateng Bersholawat di Alun-alun Karanganyar, Jumat malam, 12 Juli 2019.
"Kopi Yuam dikemas dengan bambu akan saya ajak ke Moskow di Rusia, kita bawa karena menjadi produk yang sangat diminati disana," ujar Ganjar Pranowo.
Yuri memperkenalkan cara membuat kopi Kebumen melalui sejumlah metode. Menggunakan alat sederhana melalui gelas bambu, kopi Kebumen disaring, membuang racun, hingga mempunyai cita rasa yang lebih baik.
Yuri memakai batang bambu yang dipoles menjadi gelas. Biji kopi yang dihaluskan lalu dimasukkan ke dalam gelas bambu tersebut, dengan bagian bawahnya diberi lubang kecil.
Untuk membuat gelas bambu, Yuri menggandeng para perajin lokal. Setelah gelang dilubangi, kopi lalu dimasuki air panas, lalu disaring untuk diambil intisarinya. Kopi pun terlihat lebih hitam dan lebih pekat.
Pemanfaatan bambu, membuat saringan menjadi lebih sempurna. Selain membuang unsur sakarosa di dalam kopi, bambu juga marak di sekitar tempat tinggalnya. Oleh para perajin, bambu dibuat gelas, dihaluskan dengan ukuran yang bermacam-macam, dari 4 cm, hingga 6 cm.
Sementara itu, ribuan warga memadati Alun-alun Karanganyar untuk mengikuti acara Jateng Bersholawat, Jumat malam, 12 Juli 2019. Mereka berasal dari kelompok Syekher Mania serta masyarakat Kabupaten Kebumen dan sekitarnya.
Acara Jateng Bersholawat diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kebumen ke-390, HUT Bhayangkara ke-73 dan Harlah ke-8 Ponpes Mamba’ul Ihsan Karanganyar.
Hadir pada acara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Ketua MUI Kabupaten Kebumen KH Nursodik.
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Dandim 0709 Letkol Inf Zamril Philiang, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, serta sejumlah pejabat lainnya.(*)