Brecong Buluspesantren jadi Desa Binaan Disnakertrans Jateng - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Brecong Buluspesantren jadi Desa Binaan Disnakertrans Jateng

"Program Satu OPD Satu Desa Binaan seperti yang sedang diadakan di Desa Brecong ini beragam. Ada pelatihan budidaya ikan, pengembangbiakan kambing, budidaya ikan lele dan pembuatan pakan lele, dan pelatihan perbengkelan,"
Brecong Buluspesantren jadi Desa Binaan Disnakertrans Jateng
Wagub Jateng saat melakukan kunjungan kerja ke Kebumen
www.inikebumen.net BULUSPESANTREN - Desa Brecong Kecamatan Buluspesantren, menjadi desa binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.

Desa inipun mendapat berbagai program pelatihan yang diharapkan bisa menekan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahterakan masyarakat. Diantaranya pelatihan teknik sepeda motor.

Pelatihan itu dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Balai Desa Brecong, Selasa, 8 Oktober 2019. Kegiatan padat karya yang diikuti 75 warga setempat bertujuan mengurangi pengangguran melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

"Program Satu OPD Satu Desa Binaan seperti yang sedang diadakan di Desa Brecong ini beragam. Ada pelatihan budidaya ikan, pengembangbiakan kambing, budidaya ikan lele dan pembuatan pakan lele, dan pelatihan perbengkelan," kata Taj Yasin.

Wagub mengatakan, Pemprov Jateng mendorong pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Termasuk SDM di daerah pedesaan. Antara lain melalui berbagai pelatihan keterampilan yang bermanfaat dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

"Harapan dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan perangkat desa, berbagai pelatihan ini menjadi sarana untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kemiskinan," ujarnya.

Ia menegaskan, Pemprov Jateng terus mendorong berbagai program sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Jateng yang tersebar di 14 kabupaten zona merah. Diantaranya pelatihan berbagai keterampilan, pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan bunga ringan, bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH), dan kegiatan produktif lainnya.

"Untuk pinjaman modal, kalau dikasih modal usaha harus tanggungjawab, jangan untuk foya-foya. Dapat bantuan kambing jangan terus dijual kemudian hasil penjualannya dibagi-bagi. Kami ingin masyarakat mandiri dan bergotongroyong menangatasi kemiskinan, apalagi kemiskinan di Kebumen masih tinggi," kata dia.

Kades Brecong, Triono Puji Widodo berharap pelatihan-pelatihan seperti ini berkesinambungan. Setelah program Satu OPD Satu Desa di Desa Brecong selesai, kegiatan pelatihan diharapkan  terus berlanjut dan ditampung dalam satu wadah seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Brecong, karena menyediakan lapangan pekerjaan bagi pengangguran dan keluarga miskin, masyarakat dapat mengelola potensi sumberdaya lokal secara optimal, serta meningkatkan produktivitas pendapatan dan daya beli masyarakat," bebernya.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Taj Yasin didampingi Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan pejabat terkait lainnya menyerahkan sertifikat pelatihan dan sejumlah bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dan CSR. Seperti benih ikan lele, kambing, dan alat perbengkelan kepada peserta pelatihan.

Usai penyerahan sertifikat dan bantuan, Wagub bersama rombongan meninjau lokasi pembudidayaan ikan lele dan kambing. Kemudian diakhiri dengan menyambangi salah satu dari tiga rumah tidak layak huni bantuan dari Pemprov Jateng.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>