Peduli Lingkungan, Paguyuban SRC Kebumen Mulai Tinggalkan Tas Belanja Plastik - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Peduli Lingkungan, Paguyuban SRC Kebumen Mulai Tinggalkan Tas Belanja Plastik

"Kita menetapkan target pada tahun 2025 sampah bisa dikelola 100 persen. Terdiri atas pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen,
Peduli Lingkungan, Paguyuban SRC Kebumen Mulai Tinggalkan Tas Belanja Plastik
Bupati Yazid Mahfudz, foto bersama dengan Paguyuban SRC sambil memegang tas belanja ramah lingkungan
www.inikebumen.net KARANGANYAR - Bupati Yazid Mahfudz, mengapresiasi Paguyuban Sampurna Retail Community (SRC) Kabupaten Kebumen yang berkomitmen akan mengurangi kantong plastik. Nantinya, akan diganti dengan tas belanja yang lebih ramah lingkungan.

Komitmen itu dideklarasikan pada acara pengundian kupon berkah konsumen, sosialiasi pojok lokal dan SRC Peduli Sampah Plastik di Hotel Candisari Karanganyar, Selasa, 17 Desember 2019.

Hadir pada acara itu, Asisten II Sekda Kebumen Nugroho Tri Waluyo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan KUKM Siti Kharisah, Sekdin Perkim LH Sri Pambudi.

"Acara ini semakin menyadarkan kita semua untuk mengelola sampah dan menyehatkan lingkungan. Terutama dalam mengelola sampah plastik," kata Yazid Mahfudz.

Bupati mengatakan sampah adalah masalah bersama. Karenanya harus diatasi bersama. Pemerintah, swasta, dunia usaha, dunia pendidikan, dan seluruh elemen masyarakat.

"Kita menetapkan target pada tahun 2025 sampah bisa dikelola 100 persen. Terdiri atas pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen," kata bupati.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut bupati, Pemkab Kebumen terus bekerja keras. Baik dalam hal penurunan sampah dari sumbernya, pembangunan TPS3R, bank sampah induk, bank sampah unit serta perluasan area pelayanan sampah.

"Pemkab Kebumen tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari banyak pihak sangat dibutuhkan. Diantaranya dari dunia usaha," imbuhnya.

Misalnya dengan mengalokasikan anggaran CSR untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan. Baik fisik maupun yang bersifat edukasi tentang isu-isu penyehatan lingkungan. Edukasi ini perlu dilakukan oleh banyak pihak. Tokoh masyarakat, dunia pendidikan dan aparatur pemerintah.

"Kita harus bisa menjadi teladan, inspirator, edukator dan motivator masyarakat dalam hal mengelola sampah," tegasnya.

Ketua Paguyuban SRC Kabupaten Kebumen Subagyo, mengatakan sebanyak 311 toko kelontong yang tergabung dalam SRC mulai menerapkan tas belanja ramah lingkungan. Bagi pelanggan setianya akan dibagikan tas belanja non plastik secara cuma-cuma.

"Penggunaan tas belanja non plastik sebagai dukungan dalam pengurangan sampah plastik. Dimana sampah plastik cukup banyak di Kebumen dan tidak sedikit," ucapnya.

Sementara itu, Sampoerna Retail Community (SRC) di Kabupaten Kebumen sudah terbentuk sejak 2011. Hingga 2019 ini, sedikitnya 311 UMKM  di 26 kecamatan sudah bergabung dengan Paguyuban SRC.

Adapun UMKM yang tergabung dengan SRC rata-rata kelontong, penjual grosiran, bahan pangan, hasil pertanian dan lain sebagainya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>