Satu Karyawan Pemkab Kebumen Positif Covid-19, Total Kasus Jadi 25 - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Satu Karyawan Pemkab Kebumen Positif Covid-19, Total Kasus Jadi 25

Kasus Covid-19 di Kebumen bertambah lagi
Satu Karyawan Pemkab Kebumen Positif Covid-19, Total Kasus Jadi 25
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen melakukan konferensi pers, Senin siang.
INI Kebumen, KEBUMEN - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Kebumen kembali bertambah.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan empat kasus baru di Rumah Dinas Bupati, Senin, 4 Mei 2020.

Empat pasien yang dinyatakan positif berdasarkan hasil uji swab, yaitu SY (39), Laki-laki warga Kecamatan Pejagoan. SY diduga terpapar Covid-19 karena melakukan kontak dengan pasien suspect Covid-19. Dia merupakan karyawan pada Sekreriat Daerah (Setda) Kabupaten Kebumen.

Kemudian, laki-laki inisial T, umur 38 tahun, warga Kecamatan Sadang. Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Selanjutnya, F, perempuan 35 tahun, warga Kecamatan Ayah. Dia pernah melakukan kontak dengan warga yang mengikuti Ijtima Gowa, Sulawesi Selatan.

Yang terakhir, RCP, laki-laki 33 tahun, warga Kecamatan Karangsambung. Dia pernah melakukan kontak langsung pasien PDP.

"Empat kasus ini berasal 9 PDP dengan rapid test reaktif atas rujukan lab Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen," terang Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Cokroaminoto.

Dengan bertambahnya empat kasus baru, maka pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen menjadi 25 kasus. Meliputi, 17 pasien dirawat, 6 sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Bupati Yazid Mahfudz, yang hadir langsung pada konferensi pers itu, menyampaikan dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 meminta masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah. Yakni dengan memaki masker dan rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.

"Karena ini salah satu cara pencegahan Covid-19 di Kebumen," katanya.

Selain itu, Yazid Mahfudz, juga meminta masyarakat yang baru datang dari daerah zona merah untuk memeriksakan diri di Puskesmas, atau Posko-posko yang sudah ada hingga tingkat desa.

"Ketika suhu tubuh diatas 38 derajat untuk aktif memeriksakan dirinya," pintanya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>