TMMD Pertama Tahun ini, Jalan Sepanjang 971 Meter Bakal Dibangun di Desa Sidoagung - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

TMMD Pertama Tahun ini, Jalan Sepanjang 971 Meter Bakal Dibangun di Desa Sidoagung

Kegiatan TMMD sendiri dibiayai dari anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 251 juta.

TMMD Pertama di 2021, Jalan Sepanjang 971 Meter Bakal Dibangun di Desa Sidoagung
Pembukaan TMMD di Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng.
INI Kebumen, SRUWENG - Jalan rabat beton sepanjang 971 meter bakal dibangun pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I di Kabupaten Kebumen. 

Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, mengatakan jalan rabat beton dengan panjang 971 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 0,15 meter itu sebagai sasaran fisik utama. 

"Sasaran tambahan pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 5 unit," kata Dandim, saat pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2021 di Kabupaten Kebumen di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa, 2 Maret 2021.

Matondang mengatakan lokasi TMMD Sengkuyung Tahap I ini dipusatkan di Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng. 

Sedangkan pelaksanaannya selama satu bulan, yaitu 2-31 Maret 2021. Tetapi pihaknya sudah melakukan pra TMMD dari 22 Februari hingga  1 Maret 2021.

"Adapun sasaran non fisik, meliputi penyuluhan bela negara, penyuluhan hukum dan bahaya narkoba, penyuluhan Kesehatan. Pelatihan Masyarakat sebagai pelaku wisata dan pelatihan masyarakat dalam pelestarian pangan," terangnya.

Kegiatan TMMD sendiri dibiayai dari anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 251 juta. 

Kemudian, APBD Kabupaten Kebumen Rp  114 juta, interdis (Dinas Perkim LH) Rp 62,5 juta dan APBDes Sidoagung Rp 316,380 juta.

TMMD Tahap I ini dibuka oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Dalam sambutannya, Arif menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, juga memperlancar arus transportasi perekonomian masyarakat. Tersedia sarana prasarana jalan desa yang memadai.

"Terkoneksi hubungan antar desa dan antar kecamatan serta terbangunnya rasa memiliki dan budaya gotong royong," ujarnya.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>