Percepatan Tracing Covid-19 Libatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Wagub Taj Yasin Sambut Positif
Lokasi isolasi terpusat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang |
Upaya tersebut dilakukan untuk mengatasi keterbatasan jumlah petugas tracing. Dari satu kasus positif Covid-19, para Babinsa dan Bhabinkamtibmas ditarget untuk bisa menelusuri 15 orang.
Hal ini disampaikan Taj Yasin usai mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi tempat isolasi terpusat (isoter) Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Minggu, 25 Juli 2021.
"Kita ketahui tracing ini membutuhkan banyak orang. Tidak bisa 2,3,4 orang saja se-Desa," ujarnya.
Mereka yang ditracing akan menjalani tes yang dilakukan oleh petugas Puskesmas setempat.
Bagi yang hasilnya positif terpapar, akan dibawa ke tempat isoter dan bagi yang negatif akan di karantina di rumah selama lima hari dan akan menjalani tes kembali di hari kelima. Bila hasilnya positif, mereka juga akan dibawa ke tempat isoter.
Selain dukungan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Taj Yasin mengatakan, hal yang paling dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 adalah dukungan dari masyarakat.
"Maka, masyarakat juga harus membantu kami. Kami melayani masyarakat, masyarakat membantu kami, sehingga ini bisa segera terurai," kata Taj Yasin.
Salah satu bentuk dukungan masyarakat adalah dengan kesediaan untuk mengakui apabila dirinya telah melakukan kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dan bersedia melakukan tes. Taj Yasin menegaskan, sikap demikian berdampak besar bagi keselamatan banyak orang.
"Penyakit ini bukan aib. Kita harus punya mindset bahwa ketika kita mau di swab, itu artinya kita bisa menolong banyak masyarakat bahkan ratusan, dan itu bisa segera untuk menghentikan Covid-19," jelasnya
Keberadaan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam penanganan Covid -19 dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Diantaranya Agung Kurniawan dan keluarganya yang sedang menjalani isolasi mandiri sejak 17 Juli lalu.
Agung mengaku, kedatangan Babinsa menanyakan kabar, diakui membuatnya keluarganya merasa lebih tenang.
"Kami merasa beruntung. Nggak nyangka siang-siang didatangi pak Babinsa dan Linmas. Ditanya kondisi perkembangan kesehatannya. Lalu dikasih dua box paket isoman. Soalnya ibu juga pas flu," tuturnya via WhatsApp.(*)