Camat Kebumen: Mengapa Membersihkan Kuku Jenazah Pakai Daun Kelor? - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Camat Kebumen: Mengapa Membersihkan Kuku Jenazah Pakai Daun Kelor?

Camat Kebumen Ikuti Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Desa Mengkowo.

Camat Kebumen: Mengapa Membersihkan Kuku Jenazah Pakai Daun Kelor?
Kades Mengkowo memberikan sambutan pada pelatihan pemulasaran jenazah.
INI Kebumen KEBUMEN - Camat Kebumen Suis Idawati tak hanya hadir, tapi juga mengikuti secara aktif Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Balai Desa Mengkowo, Kecamatan Kebumen, Jumat siang, 12 November 2021. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) I Tim Penggerak Pembinaan dan Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Desa Mengkowo.

Tak puas hanya mendengarkan penjelasan Yuniati Zainul Khasanah, anggota Pokja I TP PKK Kecamatan Kebumen yang menjadi narasumber, Camat Kebumen juga ikut mengajukan pertanyaan layaknya peserta lainnya.

"Mengapa membersihkan kuku jenazah pakai daun kelor?" tanya Camat Kebumen.

Dijawab Yuniati, bahwa sebenarnya tidak harus pakai daun kelor, menggunakan daun bidara juga bisa. Selain itu antioksidan juga bagus untuk membersihkan.

"Makanya sekarang ada gerakan menanam pohon Bidara," imbuh Yuniati.

Kepala Desa Mengkowo Sugeng Supriyadi saat memberikan sambutan berharap agar setelah pelatihan ibu-ibu bisa menangani jenazah sendiri.

"Selama ini diurus oleh Pak Kaum langsung. Nanti untuk awalnya bisa diberi petunjuk oleh Pak Kaum, dilanjutkan ibu-ibu yang menangani langsung," pinta Sugeng.

Sementara Ketua TP PKK Desa Mengkowo, Munjiah, tampak berbahagia melihat suasana pertemuan. Apalagi dihadiri oleh Camat, Sekcam dan Ketua TP PKK Kecamatan Kebumen.

"Ini pertemuan PKK pertama setelah pabdemi Covid-19. Pesertanya  membludak sampai Balai Desa tidak muat. Semoga untuk pertemuan berikutnya, bisa antusias terus," harapnya.

Ketua TP PKK Kecamatan Kebumen, Haryani, dalam kesempatan tersebut mengingatkan perlunya ilmu untuk menangani jenazah. Sedangkan Ketua Pokja I TP PKK Kecamatan Kebumen, Titin Nur Rohmah, menekankan perlunya pembentukan rukun kematian.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>