Pesimis Target Pendapatan Pariwasata di Kebumen Tahun ini Tercapai
Realisasinya baru 34,74 Persen
Pintu masuk Pantai Suwuk (Ilustrasi) |
Sebab, hingga 31 Oktober 2021 realisasinya baru mencapai 34,74 persen.
Sekretaris Disporawisata Kebumen, Gunawan Widhi Wibowo, mengatakan penyebabnya yakni adanya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 silam.
"Ini benar-benar memukul sektor pariwisata di Kabupaten Kebumen. Bahkan pendapatan semua objek wisata baru mencapai 34,74 persen," kata Gunawan pada Konferensi Pers “Capaian Pendapatan Retribusi dan Pajak Daerah serta Objek Wisata 2021” di Sasana Pambiwara, Dinas Kominfo Kebumen, Kamis, 4 November 2021.
Menurutnya, target pendapatan pariwisata dari 9 objek wisata yang dipatok Pemkab Kebumen tahun 2021 sebesar Rp 6,2 miliar lebih. Namun, hingga 31 Oktober 2021 baru tercapai Rp 2,2 miliar lebih atau baru sekitar 34,74 persen.
“Kami mengakui pendapatan sektor wisata tahun ini tidak mungkin tercapai. Apalagi tinggal dua bulan dan Pemerintah juga melarang cuti Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.
Ia menjelaskan alasan tidak tercapainya pendapatan sektor wisata tersebut. Sejak dilanda Pandemi Covid-19, disusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), praktis pengunjung wisata di Kebumen menurun drastis.
Bahan sejak Januari 2021 ada Surat Edaran Bupati Kebumen terkait pembatasan kegiatan masyarakat dan larangan kerumunan selama pandemi Covid-19.
Bahkan baru 23 Oktober ini objek wisata dibuka penuh. Namun sampai saat ini Kebumen masih Level 3 sehingga pengunjung objek wisata masih harus dibatasi serta tetap menerapkan protokol kesehataan secara ketat.
Gunawan mengungkapkan, target dan realisasi 9 objek wisata yang dikelola Pemkab. Rata-rata belum mencapai target. Di sisi lain, untuk pendapatan sewa gedung olah raga (GOR) di lima tempat, yaitu GOR di Prembun, Petanahan, Karanganyar, Gombong dan GOR Gembira justru tercapai.(*)