Kebumen Peringkat Tiga Angka Kematian Ibu di Jateng, Bupati Arif: Perlu Ada Terobosan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Kebumen Peringkat Tiga Angka Kematian Ibu di Jateng, Bupati Arif: Perlu Ada Terobosan

Kebumen Peringkat Tiga Angka Kematian Ibu di Jateng, Bupati Arif: Perlu Ada Terobosan
 Tekan Angka Kematian Ibu, Pemkab Kebumen Launching Si Jaring Faskes

INIKEBUMEN.net - Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Kebumen pada 2022 menempati peringkat ketiga di Jawa Tengah.

Angka Kematian Ibu di Kabupaten Kebumen mencapai 165,2 per 100.000 kelahiran hidup atau mencapai 29 kasus.

Angka Kematian Ibu ini melebihi target yaitu 138,12 per 100.000 kelahiran hidup atau 27 kasus.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Iwan Danardono, pada launching Program Si Jaring Faskes (Kolaborasi Jejaring Fasilitas Kesehatan) untuk penurunan AKI di Kebumen, Jumat, 4 November 2023.

"Dengan adanya Si Jaring Faskes ini tentu saja targetnya, AKI di Kebumen bisa turun ya di bawah target," kata Iwan.

Menurut Iwan, capaian AKI kondisi terakhir sampai Oktober 2023 ada 11 kematian, dengan target 24 kematian atau 83,69 per 100.000 kelahiran hidup.

"Dengan target di bawah 107,42 per 100.000 kelahiran hidup," ujar Iwan.

Iwan memaparkan keberhasilan upaya kesehatan ibu, di antaranya dapat dilihat dari indikator AKI.

AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya dan bukan karena sebab- sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh.

AKI sendiri dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan ibu, komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, serta fasilitas pelayanan Kesehatan.

Tingginya angka kematian ibu menunjukkan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan fasilitas pelayanan kesehatan yang rendah pula.

Ke depan, menurutnya, perlu memperkuat koordinasi antar rumah sakit dalam hal penanganan AKI. Bahkan sampai ketingkat bawah, yaitu Puskesmas. Menurutnya penanganan AKI harus satu visi. Untuk itu tenaga kesehatan nantinya perlu diadakan pembinaan dan pelatihan.

"Ini bisa terwujud dengan adanya kebijakan yang kita buat. Dari pemerintah turun, ke rumah sakit, sampai puskesmas dan Posyandu itu harus sejalan. Bagaimana seharusnya bekerja menekan angka kematian ibu," ucapnya.

Pemkab Kebumen melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaunching program Si Jaring Faskes yang merupakan akronim dari Kolaborasi Jejaring Fasilitas Kesehatan untuk penurunan AKI di Kebumen.

Launching Si Jaring Faskes dilakukan oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, di Kebumen, Jumat 3 November 2023.

Arif  menyambut baik terobosan dari Dinkes dalam hal penanganan AKI yang sampai saat ini masih tergolong tinggi. Dengan program ini, ia menyebut penanganan AKI akan lebih terintegrasi, terukur dan terarah dari atas ke bawah.

"Cara agar bagaimana angka kematian ibu bisa ditekan memang perlu ada terobosan. Peran dari dinas itu penting untuk menawarkan sebuah konsep atau program dalam penyelesaian sebuah masalah," kata Arif.

"Tentu tidak hanya Dinkes, tapi disemua dinas, perlu ada inovasi-inovasi baru yang harus dikembangkan," ujar Bupati.

Dalam hal penanganan AKI, menurut Bupati, memang perlu ada jejaring yang kuat antar semua stakeholder. Misalnya dalam hal pencegahan, penguatan layanan, dan ketepatan tindakan.

"Pemerintah harus bisa berpikir lebih maju, untuk mencegah angka kematian ibu bertambah banyak, sosialisasi harus diperluas jangkauannya ke masyarakat," tandasnya.

***

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>