Kebumen Masuk Daerah Rawan Gangguan Perjalanan Kereta Api
 |
| Salah satu kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan mobil pikap di Kebumen. |
Berdasarkan data Unit Pengamanan menyebutkan sejak Januari hingga Mei 2017, di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto terjadi 13 kali pelemparan terhadap KA yang melintas. Sehingga mengakibatkan pecahnya 11 lembar kaca jendela kereta.
Dari 13 aksi pelemparan itu, tiga diantaranya berada di wilayah Kebumen. Kemudian, lima terjadi di wilayah Banyumas, tiga kali di Cilacap, satu kali di Brebes, dan satu kali di Tegal.
Kepada inikebumen.net, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan di wilayahnnya tingkat gangguan perjalanan kereta masih tinggi. Gangguan itu disebabkan oleh faktor eksternal. Seperti pelemparan, pengganjalan, dan temperan.
"Sehingga mengakibatkan kecelakaan serta menimbulkan korban. Mulai dari luka-luka, cacat sampai dengan meninggal dunia," ujar Ixfan, Kamis (1/6).
"Dari hasil penanganan dan evaluasi yang telah kami lakukan terkait pelemparan justru pelakuknya masih anak-anak dibawah umur," sambungnya.
Kendati usianya masih anak-anak, bagi pelaku yang tertangkap tetap diserahkan ke polisi setempat. Untuk diproses mulai dari pemanggilan orang tuanya, wajib lapor sampai mengganti kerugian biaya yang timbul. "Tujuanya adalah untuk memberikan mereka efek jerah, sehingga tidak mengulangi lagi," kata dia.
Ia menegaskan, dampak dari apa yang telah mereka lakukan berpotensi membuat orang lain jadi celaka. Selain itu juga bisa dikatakan sebagai tindakan yang mengarah ke sabotase.(*)
