Khotib Prihatin Maraknya Fenomena Saling hujat dan Saling Fitnah - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Khotib Prihatin Maraknya Fenomena Saling hujat dan Saling Fitnah

www.inikebumen.net KEBUMEN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kebumen, tahun ini menjadi penyelenggara Shalat Idul Fitri 1438 Hijiriyah di Alun alun Kebumen, Minggu (25/6/2017).

Khotib Prihatin Maraknya Fenomena Saling hujat dan Saling Fitnah
Kepala Kantor Kementerian Agama Kebumen, Imam Tobroni, saat menjadi khotib pada Shalat Idul Fitri di Alun alun Kebumen, Minggu (25/6/2017).
Bertindak sebagai Imam, KH Mul-An Anafati, yang juga Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen. Sedangkan sebagai khotib, Imam Tobroni, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen.

Dalam khutbahnya, Imam Tobroni, menyampaikan keprihatinnya atas maraknya problem sosial ditengah masyarakat. Mentalitas yang ingin mendapat capaian dunia dengan cepat dan instan tanpa mau melihat bagaimana keadaan sesama manusia lainnya.

Imam Tobroni, juga prihatin atas fenomena saling hujat dan saling fitnah, menebar hoax atau kabar bohong, kekerasan seksual, prostitusi online, terorisme hingga narkoba. "Ini adalah contoh bentuk runtuhnya bangunan jiwa kemanusiaan dan sekaligus dapat mengancam eksistensi persatuan bangsa," ujar Imam Tobroni, dalam khutbahnya.

"Belakangan kita dihenyakan oleh problem sosial dimana sisi jiwa kemanusiaan digadaikan. Jiwa sebagai manusia dieliminasi oleh syahwat dan kepentingan materi. Keinginan atau nafsu sesaat keduniaan tanpa memandang kepentingan jangka panjang yakni akhirat," sambungnya.

Khotib Prihatin Maraknya Fenomena Saling hujat dan Saling Fitnah
Karena kesehatannya terganggu, seorang jamaah mengikuti Shalat Idul Fitri diatas kursi roda.
Pada bagian lain, Imam Tobroni, menyampaikan, puasa yang telah dijalani selama satu bulan kemarin harus mampu menjadi sarana melakukan revolusi mental dan jiwa. Mentalitas yang lebih mengedepankan kepentingan duniawi semata. Kepada jiwa yang menempatkan dunia sebagai sarana hidup yang lebih hakiki yakni kehidupan di akhirat kelak.

"Puasa telah mengingatkan kita untuk kebali kepada fitrah. Dan keberadaan sebagai manusia yang dengan kekuatan akalnya dapat membedakan yang baik dan buruk, benar dan salah. Puasa telah berusaha membersihkan jiwa kita, kalbu kita dari niat yang buruk, tindakan jahat dan maksiat," paparnya.

Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1438 hijriyah di Alun-alun Kebumen, Minggu (25/6/2017) pagi dipenuhi ribuan jamaah. Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Plt Sekda Mahmud fauzi, Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam, Kabag Humas Setda Kebumen Sukamto serta sejumlah pejabat lainnya juga tampak mengikuti sholat idul fitri di tempat ini.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>