Agung Pambudi jadi Kepala Satpol PP, Edi Rianto Jabat Kepala Dinas Perkim LH Kebumen
Pelantikan dan pengambilan sumpah lima pejabat pimpinan tinggi pratama tersebut dilakukan dengan bersamaan pelantikan dan pengambilan sumpat 44 pejabat struktural eselon III, dan IV di lingkungan Pemkab Kebumen.
Ada yang menarik pada pelantikan pejabat pimpinan tinggi kali ini, selain hasil seleksi terbuka atau lelang jabatan pertama, ada pejabat yang karirnya melompat dari eselon III/b ke eselon II/b. Yaitu, Anna Ratnawati, yang sebelumnya menjabat Kabid Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, yang merupakan pejabat eselon III/b. Langsung loncat dilantik menjadi pejabat eselon II/b sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
"Ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Kebumen. Dari eselon III/b loncat ke II/b, dan istimewanya lagi ini perempuan," kata Bupati Mohammad Yahya Fuad, dalam sambutannya.
Bupati menegaskan, pejabat yang dilantik tidak dipungut biaya sepeserpun. Rekrutmennya dilakukan secara terbuka dan transparan. Termasuk, terhadap rekomendasi nama-nama kandidat pejabat eselon II yang diajukan panitia seleksi, tidak ada satupun yang ditolaknya. "Seratus persen saya terima, saya tidak pernah mempengaruhi yang dilakukan panitia seleksi," tegasnya.
Bupati meminta para pejabat yang baru dilantik dapat mengemban amanah sebaik-baiknya dan tidak mengecewakan masyarakat. "Dengan jabatan yang kita punya agar bermanfaat bagi masyarakat dan Tuhan," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, bupati juga kembali menegaskan setiap ada mutasi maupun promosi jabatan tidak ada pungutan biaya apapun. Menurutnya, orang-orang yang akan ditempatkan pada jabatan tertentu hanya berdasarkan kompetensi dan profesional.
Bupati menghimbau kepada PNS di jajaran Pemkab Kebumen, agar tidak mempercayai kepada pihak-pihak tertentu yang mengaku dapat membantu menduduki jabatan tetentu. Bupati memastikan hal itu bohong dan modus penipuan.
"Apalagi ujung-ujungnya meminta imbalan. Saya tegaskan sekali lagi, setiap kali ada pergeseran jabatan tidak ada sepeserpun tarikan. Kalau ada orang yang mengaku bisa mendorong atau bisa membantu, itu bohong," tandasnya.(*)