Gelombang Tinggi, Nelayan Ayah Tak Berani Melaut
Perahu nelayan berjajar di Pantai Menganti Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Selasa (29/9/2017). |
Padahal saat ini, kata Bejo, sedang musim ikan layur, bawal, lobster dan ubur-ubur. Namun, karena ekstrimnya gelombang air laut nelayan lebih memilih beristirahat atau sementara beralih ke profesi lain. "Kalau menurut prediksi, besok (Rabu) sudah mulai bagus cuacanya," ucapnya.
Demi memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya, para nelayan banyak yang terpaksa beralih profesi sementara. Seperti menjadi kuli bangunan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sebagian nelayan, untuk mengisi kekosongan waktu saat cuaca buruk, mereka memperbaiki kerusakan pada perahu mereka. Sedangkan sebagian nelayan lainnya juga diketahui memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperbaiki peralatan penangkapan ikan.(*)