Maju Lomba Rastra Award Tingkat Jateng, Desa Banyumudal Ditarget Juara Satu
![]() |
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, foto bersama dengan tim penilai Rastra Award 2017. |
"Saya kira bisa jadi juara satu," ujar Bupati Mohammad Yahya Fuad, pada acara Penilaian Raskin/Rastra Award di Balai Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, Rabu 25 Oktober 2017.
Pada kesempatan itu, Mohammad Yahya Fuad, menyampaikan pada 2017 jumlah penerima Rastra di Kabupaten Kebumen mengalami kenaikan. Yakni mencapai 118.235 KPM, atau bertambah 10.749 penerima dari tahun 2016 sebanyak 107.486 KPM.
"Kami terus berupaya agar program Rastra sesuai indikator kinerja Raskin/Rastra. Yaitu enam tepat, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi dan tepat kualitas," kata bupati.
Bupati berharap, dengan adanya Rastra Award dapat memotivasi dan memberikan penghargaan kepada desa/kelurahan terbaik dalam mengelola Rastra. "Ini menambah semangat kami untuk melaksanakan program raskin secara baik dan benar. Yang berarti juga memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga miskin. Sekaligus untuk mengentaskan atau menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Kebumen," paparnya.
Sebelumnya, Pemkab Kebumen juga telah mendapatkan berbagai penghargaan dalam pengelolaan Rastra. Yakni juara 1 pelunasan tercepat untuk wilayah Sub Divre V Kedu 2015. Juara 2 pelunasan tercepat untuk wilayah Sub Divre V Kedu 2016, juara 2 kategori desa pada Raskin/Rastra Award Tingkat Provinsi Jateng 2016 dan juara 2 Kategori Kabupaten pada Raskin/Rastra Award Tingkat Provinsi Jateng 2016.
Sementara itu, Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Kebumen, yang lolos seleksi Rastra Award tingkat tahun ini. Bahkan, desa ini berhasil masuk 15 besar Provinsi Jawa Tengah.
Tim Kinerja Rastra Jawa Tengah, yang dipimpin Ngargono, mendatangi langsung desa tersebut, kemarin. Bersama dengan sembilan orang lainnya, mereka menilai pengelolaan rastra di desa tersebut yang sudah juara tingkat kabupaten.
Tim ini tidak begitu saja percaya pada data yang dilaporkan kepala desa setempat. Namun, mereka akan bertemu langsung dengan warga sasaran. Menurut Ngargono, Desa Banyumudal merupakakn lokasi ke-13 yang dikunjungi tim penilai. "Tahun ini ada 15 desa di Jawa Tengah yang masuk penilaian akhir," kata Ngargono.(*)