Padepokan Marsiyo Dapat Kunjungan Psikolog Australia dan Belanda
Rombongan psikolog dari UGM Yogyakarta dan Australia saat baru sampai di Padepokan Marsiyo Desa Winong, Kecamatan Mirit, Minggu 1 Oktober 2017. |
Sebanyak 50 orang ikut dalam rombongan yang menggunaan dua bus. Kehadiran mereka bertujuan untuk kepentingan ilmiah. Pada kesempatan itu, mereka juga menawarkan psikolog kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.
Rombongan diterima langsung oleh Marsiyo (75) di kediamannya. Padepokan Mbah Marsiyo atau lebih tepatnya, tempat penampungan pengobatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang beralamat di RT 01 RW 02 Dukuh Winongkulon, Desa Winong, Kecamatan Mirit.
Dihadapan para tamunya, Marsiyo, mengatakan dirinya merawat puluhan orang penderita gangguan jiwa tanpa pamrih. Semua dilakukannya secara sukarela. Marsiyo mengatakan sudah merawat para penderita gangguan jiwa sejak 40 tahun lalu. "Orang gila butuh perhatian dan butuh diobati agar sembuh," kata Marsiyo, dengan bahasa jawa.
Sebelumnya,sebanyak 80 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dimandikan dan dibersihkan tubuhnya. Kegiatan bakti sosial yang digelar Dinas Sosial dan PPKB Kebumen tersebut dilakukan di Padepokan Mbah Masiyo di Desa Winong, Kecamatan Mirit, Sabtu 30 September 2017 lalu.
Relawan gabungan memotong rambut ODGJ di Desa Winong, Kecamatan Mirit, Sabtu 30 September 2017.Setelah sarapan pagi, para penderita gangguan jiwa dipotong rambutnya. Selanjutnya, mereka dimandikan secara bergiliran, dengan bantuan dua tangki air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen. Kemudian, para psikotik (sebutan bagi penderita gangguan jiwa) diberi pakaian layak.(*)