Penyandang Disabilitas Ikuti Pelatihan Menjahit
Kepala Dinas Sosial dan PPKB Kebumen, HA Dwi Budi Satrio, berinteraksi dengan peserta pelatihan menjahit bagi para penyandang disabilitas di Gedung Dekopin Kebumen, Rabu 11 Oktober 2017. |
Kepala Dinas Sosial dan PPKB Kebumen, HA Dwi Budi Satrio, mengatakan pelatihan tersebut untuk pemberdayaan dan meningkatkan ekonomi mereka. "Harapannya setelah pelatihan ini, mereka akan membuka usaha dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Dwi Budi Satrio, disela-sela pelatihan.
Tak hanya sekedar pelatihan, tetapi semua peserta juga mendapat bantuan mesin jahit dan perlengkapannya. Selain itu, nantinya bagi peserta yang mau membuka usaha usai pelatihan, produknya akan ditampung oleh Irma Suryani. Dengan harga sSetiap produk keset sebesar Rp 15 ribu.
"Kalau dalam sehari dapat membuat sepuluh keset saja. Maka sebulan bisa penghasilannya bisa sampai Rp 4,5 juta," ujar pria yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD Kebumen ini.
Pihaknya juga tidak akan hanya berhenti sampai pelatihan saja. Tetapi, nantinya akan dilakukan supervisi lanjutan usai kegiatan tersebut. "Sehingga nantinya mereka akan benar-benar menerapkan hasil dari pelatihan ini," tegasnya.
Sayangnya, belum semua penyandang disabilitas dapat mengikuti pelatihan tersebut. Hal itu lantaran terbatasnya anggaran yang dialokasikan untuk pelatihan serupa. Pihaknya, berharap ke depannya anggaran untuk kegiatan pemberdayaan dapat ditingkatkan lagi.
Selain pelatihan menjahit untuk penyandang disabilitas, Dinas Sosial dan PPKB Kebumen sebelumnya juga telah menggelar berbagai pelatihan. Diantaranya, untuk warga eks migran, gelandangan, anak jalanan, penderita HIV hingga wanita rawan sosial ekonomi.(*)