Ratusan Pedagang Pasar Seni Goa Jatijajar Bakal Direlokasi
Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, menerima penjelasan dari pelaksana pembanguna pasar wisata di obyek wisata Goa Jatijajar, Selasa 7 November 2017. |
"Kita optimis akan dilakukan sesuai jadwal karena akhir tahun pembangunan pasar baru selesai," ujar Agus Rianto.
Nantinya, kata Agus, seluruh pedagang yang saat ini berjualan di dalam obyek wisata Goa Jatijajar bakal dipindah ke pasar baru yang letaknya di bekas lahan parkir di depan bekas pintu masuk obyek wisata. Sedangkan bekas pasar seni akan dibongkar dan dijadikan lahan terbuka hijau. "Di dalam nanti tidak ada yang jualan. Semuanya di dalam pasar wisata ini," ujar Agus.
Menurutnya, saat ini pembangunan pasar wisata telah mencapai 68 persen melebihi dari target 64 persen. Seluruh konstruksi bangunan telah selesai dibangun. Sedangkan, pekerjaan yang sedang dikebut saat ini yakni pengecatan tiang-tiang pasar dan sebagian pemasangan atap pasar.
"Jumlah los yang kita bangun sama dengan jumlah pedagang yang ada saat ini. Jadi semuanya akan tertampung di pasar wisata," terangnya.
Sayangnya, ukuran los untuk para pedagang di pasar baru lebih sempit dari pasar seni saat ini. Yakni hanya berukukuran 2,5 meter x 2,5 meter, sedangkan di pasar seni ukurannya 3 meter x 4 meter. "Karena kalau sesuai dengan ukuran pasar sebelumnya, tidak muat untuk 275 pedagang yang ada," tegasnya.
Pembangunan pasar wisata dan taman obyek wisata Goa Jatijajar dikerjakan oleh PT Karya Adi Kencana. Proyek senilai Rp 5,9 miliar lebih ini mulai dikerjakan sejak 9 Agustus lalu dan dijadwalkan akan selesai pada 10 Desember mendatang.
Saat memantau pembangunan pasar wisata tersebut, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, pelaksana proyek agar menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Namun, demikian Yazid Mahfudz, juga meminta agar kualitas pekerjaan diperhatikan betul.
Dalam kunjungan kerja tersebut, wakil bupati didampingi oleh Kepala Bagian Pembangunan Setda Kebumen Haryono Wahyudi, Kabag Penyelenggaraan Pariwisata Disporawisata Kebumen Agus Rianto, serta sejumlah pejabat lainnya.(*)