Sehari, Ada Dua Mayat Ditemukan di Kebumen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Sehari, Ada Dua Mayat Ditemukan di Kebumen

www.inikebumen.net KEBUMEN - Polres Kebumen dalam sehari menangani dua kasus penemuan mayat di dua lokasi berbeda, Selasa 20 Maret 2018.
Sehari, Ada Dua Mayat Ditemukan di Kebumen
Petugas memeriksa jasad korban di Desa Banjareja, Kecamatan Puring
 Kasus penemuan mayat pertama terjadi di saluran air yang berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Puring Kebumen, sekitar pukul 06.30 WIB.
 Korban diketahui bernama Radiman, (67) warga Desa Krandegan, Kecamatan Puring. Korban diperkirakan meninggal tiga jam sebelum akhirnya ditemukan warga.

Kakek malang itu, pertama kali ditemukan oleh Pariyem, (70) yang saat itu sedang mencari keong untuk makanan ternaknya. Saat ditemukan, posisi korban terlentang di saluran air. Melihat kejadian itu, Pariyem melaporkan ke perangkat desa setempat.

Kapolsek Puring AKP Khadik Widayat, yang mendatangi TKP bersama petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan Puring, mengatakan saat dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban, tim tidak menemukan tanda tanda penganiayan.

Korban diperkirakan terjatuh saat melintas jembatan di atas saluran air." Kemungkinan, sebelum terjatuh, korban tersandung karet pengikat kayu jembatan, hingga akhirnya jatuh di saluran air sedalam 30 cm," terang Khadik Widayat.

Sedangkan, kasus kedua terjadi di Kelurahan/Kecamatan Karanganyar. Korban bernama Budi Santoso (62), yang tercatat sebagai warga Desa Magersari, Magelang, ditemukan meninggal dunia karena gantung diri. 

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Masngudin, menjelaskan korban tewas akibat kehabisan nafas. Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Inafis Polres Kebumen dan Polsek Karanganyar, korban tewas setelah gantung diri di kontrakannya.

"Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan terlentang dengan posisi leher terlilit tali rafia,"  ujar AKP Masngudin.

Korban ditemukan tewas sekitar pukul 07.00 WIB, oleh pemilik kontrakan rumahnya, Kusmiatun (35). Kusmiatun yang curiga, karena pada saat kejadian, korban tidak terlihat keluar rumah seperti biasa.

Terkejut, saat saksi baru beberapa langkah masuk ke ruang tamu, melihat korban sudah terkapar. Saksi yang panik selanjutnya berteriak memanggil para tetangga sekitar.

Informasi yang diterima, korban menempati rumah kontrakan baru sekitar 6 bulan. Sewaktu datang, dalam keadaan fisik tidak sehat, namun sepengetahuan saksi, akhir-akhir ini penyakit yang dideritanya sudah mulai sembuh.

Korban tinggal sebatang kara di kontrakan tersebut. Jika dilihat dari KTP nya, korban sudah menikah. Namun keterangan para tetangga, Keluarga korban tidak pernah terlihat mengunjungi.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>